Usia Sunat Ideal di Atas Lima Tahun

Rabu 02-09-2020,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

USIA untuk sunat boleh kapan saja. Namun, dalam langkah medis sebaiknya jika di atas usia lima tahun.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa anak laki-laki usia tujuh hingga 14 hari sudah diperbolehkan disunat. Hanya saja, menurut Spesialis Urologi Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar, Dr dr Azwar Amir SpU, cukup rumit. “Ribet, selain itu fenosis atau kulit pada kepala penis masih ketat,” terangnya, Selasa (1/9).

Untuk itu, rata-rata dokter memilih di atas usia 5 tahun. Sebab, pada usia itu Mr P mulai membesar, dan kulit frenulum mulai panjang sehingga memudahkan proses pembedahan. Untuk di bawah usia lima tahun, harus disegerakan jika memiliki alasan medis. Misalnya, tanda-tanda penyempitan di saluran kencing sehingga tidak lancar saat berkemih. Biasa juga karena terjadi infeksi pada ujung penis atau fimosis, atau Mr P sudah mengalami cedera, itu harus segera disunat.

Hanya saja kata dokter Azwar, di usia lima tahun ke atas harus diberi pemahaman secara psikis. Pasalnya, pada usia itu sudah tahu rasa sakit.

Hal senada disampaikan Spesialis Urologi RSWS Makassar, Dr dr Syakri Syahrir SpU. Dia juga menyampaikan, ada beberapa yang perlu berhati-hati dalam melakukan sunat. Terkhusus pada orang yang mengalami kelainan bentuk Mr P.

Pada bayi prematur misalnya, terkadang terjadi kelainan posisi saluran dan lubang kencing pada Mr P. Kadang berukuran kecil dan mengalami gangguan pembekuan darah. “Tetapi sunat jarang memberikan risiko fatal, baik tindakannya langsung maupun laser,” katanya.

Hanya risiko biasa, seperti nyeri dan yang parah adalah nyeri kepala penis dan pengerasan kulit pada bekas luka sunat.

2

Kulup yang menutupi ujung penis perlu dipotong untuk menghindari risiko infeksi atau timbul rasa gatal. Selain itu, jika dibiarkan, risiko kanker pada Mr P sangat rawan. Oleh karena itu, sunat dikatakan dapat mencegah kanker dan membuat pria lebih bebas dari masalah Mr P. Masalah tersebut di antaranya peradangan, infeksi, atau iritasi.

Spesialis Urologi RSWS Makassar, Dr dr Azwar Amir SpU mengatakan, risiko itu jika tidak disunat sampai lewat akil balik. “Biasanya hal itu sangat rentan jika sudah lewat 13 tahun belum di sunat,” jelasnya, kemarin.

Selain itu, jika lambat perdarahan akan rentan terjadi. Itu saat proses sunat dilakukan. Semua hal itu ada pengaruhnya karena kotoran penis sudah melengket pada kulit. Jadinya sangat mudah ada dampak dari bakteri. “Jika kondisi itu terjadi, pilihannya hanya dengan amputasi penis.Sebab fungsi-fungsi penis sangat dipengaruhi,” ucapnya.

Bahkan, jika berkepanjangan hingga jadi kanker ganas berdampak fatal ke tubuh dan memengaruhi bagian tubuh lainnya. (fin)

https://www.youtube.com/watch?v=ys4l9wgds24
Tags :
Kategori :

Terkait