CIREBON - Kasus Covid-19 di Kota Cirebon terus meningkat. Kini, status Kota Cirebon kembali menjadi zona merah yang sebelumnya hijau.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis saat melakukan sosialisasi dan monitoring penggunaan masker, Senin (7/9).
\"Ya betul saat ini Kota Cirebon masuk ke zona merah. Dari 22 Kelurahan, 18 kelurahan merupakan zona merah. Ini sudah berbahaya, tapi saya tidak mau memberlakukan jam malam, atau PSBB lagi karena itu sangat tidak menguntungkan secara ekonomi. Makanya saya turun langsung ke lapangan untuk terus melakukan monitoring dan sosialisasi penggunaan masker,\" ungkapnya.
Baca juga:
Kabupaten Cirebon Tambah 26 Pasien Covid-19 Sembuh, Ada Mahasiswa, TNI dan Polri
Khawatir Covid-19, RW 17 Ciremai Giri Tutup Beberapa Akses Jalan Komplek
Bupati Imron Jalani Swab Test setelah Kontak dengan Kasus Positif Covid-19, Begini Hasilnya
Azis menjelaskan, saat ini muncul klaster keluarga yang sangat berbahaya. Sehingga sekarang bukan hanya di pasar, mal dan toko, namun sekarang muncul klaster atau penularan di keluarga.
\"Saya perintahkan pejabat kecamatan, kelurahan bersama-sama RT dan RW melakukan kampanye ke perumahan dalam pencegahan penularan Covid-19 di keluarga. Dan pelaksanaan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) itu juga harus dilaksanakan bagi RW-RW yang terdeksi kasus-kasus Covid-19,\" jelasnya. (rdh)