Penusuk Syeikh Ali Jaber Tidak Gila, Tapi Lagi Butuh Duit

Senin 14-09-2020,11:19 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PELAKU penusukan Syekh Ali Jaber, A. Alfin Andrian disebut-sebut mengalami gangguan jiwa. Hal itu berdasarkan pengakuan ayah pelaku usai kejadian. Ia menyebut anaknya mengalami gangguan kejiwaan.

Pelaku menusuk Syek Ali Jaber saat ceramah di acara wisuda santri TPQ Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung. Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto menjelasakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu sore (13/9) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Pada saat itu yang bersangkutan (Ali Jaber) sedang melaksanakan program satu juta hafiz dengan metode memberikan wisuda kepada penghafal Al-Quran. Kemudian ceramah dan tanya jawab,” katanya, Minggu (13/9) malam.

Kemudian pada saat sesi tanya jawab, Alfin datang dan langsung menyerang Syech Ali Jaber. Akibatnya, Ali Jaber mengalami luka pada bagian lengan atas tertusuk sedalam 4 cm.

“Pelaku memakai pisau dapur,” kata jenderal bintang dua ini. Ia menyebut pelaku tinggal di dekat masjid yang dijadikan sebagai tempat acara wisuda TPQ.

Ditanya mengenai modus operandi yang dilakukan pelaku, Kapolda mengatakan menurut penjelasan orang tua pelaku mengalami gangguan jiwa. “Tetapi dari pihak kepolisian tidak percaya begitu saja menerima penjelasan ini. Sehingga dari pihak kami proaktif malam ini untuk mengundang dokter dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung,” tambahnya.

Pelaku sendiri kini tengah dilakukan observasi awal pemeriksaan. Pun direncanakan akan dibawa ke RSJ. “Selain itu kami lakukan pemeriksaan urine kepada pelaku. Hasilnya negatif dan kita akan melakukan pemeriksaan di RSJ dan kedua akan memanggil psiakter dari dokter kepolisian,” ucapnya.

2

“Kami akan koordinasikan ke Biddokes. Saat ini dalam pendalaman oleh Reskrim. Didampingi dokter psikiatri,” jelasnya.

Tak hanya itu, hal lain yang turut disampaikan dirinya yakni bahwa dalam pemerintah menjamin para ulama untuk berdakwah.

“Tapi protokol kami lihat protokol kesehatan yang dilakukan panitia cukup baik. Cuma ada orang tidak dikenal menyerang dengan tiba-tiba. Dan syekh langsung diberikan pertolongan. Dan yang bersangkutan akan membuat laporan, direncanakan besok,” kata dia.

Sementara itu menurut informasi yang beredar di grup-grup socmed dan tetangga tersangka tidak menyatakan gila. Seperti yang diungkapkan akun twitter @welzaonistia. Dirinya mengungkapkan bahwa yang bersangkutan tidak gila dan masih waras. Malah dalam komennya mengatakan tersangka lagi butuh uang karena istrinya baru melahirkan dan akhirnya spekulasi berkembang jadi pemuda yang lagi butuh uang.

“Tetangga gang rumah gue ini, dia gak gila. Dia masih waras. Pasti dia disuruh dan dibayar buat nusuk syeikh karna istri nya baru ngelahirin. Dia kagak ada pemasukan dana, kerja jga kagak..

“Masa orang gila yang menusuk syeikh ali jabber? Mana ada orang gila bisa selfie! Mana ada orang gila serapih dan sebersih itu pakainnya! Mikir dong.. sebut akun cunel@imasmaesaroh.

Mantan anggota DPR RI Fahri Hamzah menyatakan penikaman Syaikh Ali Jaber adalah momen penting untuk membuka terang apa sebenarnya yang membuat peristiwa ini berulang? “Apakah ini perilaku wajar? Apakah tuduhan orang gila kepada pelaku itu wajar? Apapun, ini harus dibuka lebar. (sah/jpnn)

https://www.youtube.com/watch?v=NnzHrjSkzVg&t=3s
Tags :
Kategori :

Terkait