Perampok Gasak SMPN 2 Palasah

Kamis 18-07-2013,10:02 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA – Kawanan perampok beraksi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Palasah, Desa Majasuka, Kecamatan Palasah, Rabu (17/7) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Sejumlah barang elektronik milik sekolah tersebut berhasil digasak. Kapolsek Palasah AKP Umbara menjelaskan, berdasarkan informasi dari sejumlah saksi saat olah tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa itu bermula saat penjaga sekolah Nuri (60), warga setempat tengah tertidur. Kemudian kawanan perampok yang diketahui berjumlah empat orang tersebut membangunkan Nuri dengan alasan sudah saatnya waktu sahur. Nahas, saat dibangunkan ia malah disekap dan diikat oleh perampok. Dari data yang dihimpun petugas kepolisian, kata Kapolsek, perampok berhasil menggondol satu unit monitor LCD merek Axio, 2 unit hard disk yang dipretel pada dua unit CPU, 1 buah DVD player merek Samsung dan satu buah modem, serta satu pompa air merek Shumitzu dan satu speaker aktif. Bahkan, satu brankas sekolah yang berisikan buku-buku sekolah dirusak. “Kerugian ditaksir mencapai Rp7 juta. Adapun penjaga sekolah hingga saat ini masih terlihat shock pasca disekap oleh kawanan perampok tersebut sekitar tiga jam lamanya,” jelas Umbara. Berdasarkan penuturan Nuri kepada kapolsek, dia mengaku disekap selama tiga jam lamanya hingga pukul 03.00 waktu setempat atau menjelang waktu sahur. Nuri tidak bisa berkutik lantaran keempat perampok tersebut membawa senjata tajam (sajam). Nuri diketahui disekap dan berhasil dilepaskan oleh pihak keluarga setelah hendak membangunkan kakek berusia 60 tahun tersebut. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun pria tersebut masih shock pasca penyekapan tersebut. Kapolsek mengaku, masih mendalami kasus perampokan di sarana pendidikan tersebut. Namun dari keterangan saksi sekaligus korban, keempat perampok tersebut menutup wajahnya saat menjalankan aksinya. “Saat kejadian, penjaga sekolah dalam kondisi tertidur dan lalu dibangunkan langsung disekap. Mereka (perampok, red) menggunakan tregos (topeng, red) dan membawa celurit serta golok. Kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi,” ujarnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait