Solusi Permanen dari KDM: 200 Rumah Terdampak Rob di Eretan Indramayu Akan Direlokasi
Seorang warga berjalan di tengah genangan air akibat banjir rob di Desa Eretan Wetan, beberapa waktu lalu.-Burhannudin-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Upaya penanganan banjir rob di pesisir Eretan memasuki babak baru setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan kesiapan merelokasi 200 rumah warga yang selama ini menjadi langganan genangan.
Komitmen itu ia sampaikan saat menghadiri groundbreaking kawasan Aerospace Park dan MRO BIJB Kertajati, Majalengka, pada Senin, 8 Desember 2025.
Dedi mengungkapkan, permintaan relokasi datang langsung dari Bupati Indramayu Lucky Hakim, dan langsung ia setujui.
“Kemarin bupati sudah minta 200 orang direlokasi. Saya sudah sanggup. Tidak ada masalah, tidak ada yang sulit di Jawa Barat,” kata Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:KDM Blak-blakan! Bandung Raya Terancam Tenggelam Jika Tata Ruang Tak Dibenahi
BACA JUGA:Tak Disangka! Budidaya Kerang Hijau di Kota Cirebon Tumbuh Pesat, Nelayan Siap Panen
Rob Memburuk Akibat Kenaikan Muka Laut
Menurut Dedi, kenaikan muka air laut menjadi penyebab utama banjir rob yang semakin sering melanda wilayah pesisir Indramayu.
Karena itu, solusi jangka panjang harus dilakukan melalui pembenahan daerah aliran sungai (DAS), normalisasi, dan penataan ulang permukiman.
“Banjir rob di Indramayu itu sebenarnya sederhana. Pertama, daerah aliran sungainya harus dibenahi,” ujarnya.
BACA JUGA:PP Muhammadiyah Galang Infak Jumat untuk Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera
Gubernur menegaskan bahwa rumah-rumah yang paling sering terendam rob memang harus dipindahkan.
“Kalau laut sudah naik, tidak bisa dicegah. Maka rumah yang langganan rob sebaiknya direlokasi,” tambahnya.
Selain relokasi, Dedi juga meminta normalisasi bantaran sungai dilakukan apabila masih memungkinkan untuk menekan potensi genangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


