Sebut Menag untuk “Menggebuk” Islam, Said Didu Dituding SARA, Langsung Hapus Tweet dan Minta Maaf
JAKARTA- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu tengah dirundung masalah gara-gara tweet menag untuk “menggebuk” Islam.
Unggahan Said Didu di Twitter tersebut memang sudah dihapus. Namun, keburu banyak yang mendokumentasikan tangkapan layar. Bahkan berujung laporan polisi, karena dianggap bermuatan SARA.
Baca juga: Kadinkes Kota Meradang, Tak Terima Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon Disebut Terbaik di Jabar
“Sehubungan dg adanya penafsiran thdp mention saya yg mengomentari pernyataan pak Qodari di yg saya baca di Media bhw \"presiden butuh Menag yg keras kpd kelompok islam tertentu\" yg saya komentari bhw terima kasih infonya bhw Bpk Presiden membutuhkan Menag spt itu,” tulis Said Didu mengklarifikasi.
Said Didu mengatakan cuitan tersebut merupakan komentar atas pernyataan pengamat politik M Qodari yang dia baca di media. Namun dia tidak bermaksud menuduh siapapun, termasuk Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas.
“Krn mention saya tsb ditafsirkan seakan menuduh seseorang dan bermuatan SARA maka dalam waktu tidak terlalu lama mention saya tersebut saya hapus demi kebaikan bersama. Saya sama sekali tdk menuduh siapapun dlm mention saya tsb, apalagi Bpk Menag Yaqut Choli Quomas,” tulis dia.
Said Didu menyebut, ada kesalah pengertian kata “menggebuk” yang dia gunakan. Padahal dalam unggahan itu, dia telah memberi tanda kutip.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


