Mahasiswi Bunuh Pacar di Majalengka, Alasannya Sungguh Tak Terduga
Mahasiswi berinisial APA (21), tersangka pembunuhan di Majalengka dengan korban pacarnya sendiri.-Andrian Supendi-Beritasatu.com
"Tersangka yang merasa kesal atas permintaan korban, melakukan pemukulan. Bahkan, tersangka memukul bagian mata korban menggunakan telepon genggam," jelas Kapolres.
Penganiayaan oleh pelaku membuat VR tak berdaya. Saat kondisi korban lemah, dia disekap oleh APA di kamar. VR disekap di kamar dalam keadaan terkunci selama empat hari.
APA panik setelah melihat kondisi pacarnya yang semakin lemah. Kemudian dia membawa VR ke RSUD Majalengka untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA:4 Restoran Barbeque All You Can Eat di Cirebon, Dijamin Kenyang Murah-Meriah!
BACA JUGA:Pengakuan Rara Diusir Karena Menolak Pindah Agama Diragukan, Begini Kata Wawing
Sayangnya nyawa korban tak tertolong. VR meninggal dunia dengan kondisi memar pada bagian wajah dan pundak.
Kondisi korban itu lah yang membuat pihak rumah sakit curiga kemudian melapor ke polisi.
Polisi yang menerima laporan segera bertindak untuk menindaklanjuti kasus ini. Tidak lama kemudian APA diamankan di rumahnya.
Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain tiga unit telepon genggam dan satu unit mobil milik tersangka.
BACA JUGA:Terakhir Bertemu Tahun 2017, Wawing Yakin Rara Banaspatih Adalah Keponakannya
"Satreskrim Polres Majalengka melakukan serangkaian penyelidikan pada hari Sabtu terkait dugaan tindak kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya seorang laki-laki," tutur Kapolres.
"Berdasarkan penyelidikan awal, ditemukan beberapa luka lebam di bagian wajah korban yang mengindikasikan adanya kekerasan," imbuh AKBP Willy.
Tidak hanya itu, polisi juga melakukan autopsi terhadap jenazah VR di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Hasilnya, terdapat luka lebam yang jadi penyebab kematian korban.
"Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti, polisi menyimpulkan bahwa tersangka perempuan tersebut diduga melakukan tindak kekerasan hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban," tandas Willy.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


