Mayat di Kebun Durian Majalengka Ternyata Warga Kabupaten Cirebon
Petugas dan warga mengevakuasi dari kebun durian di Blok Sinapeul, Desa Ujungberung, Majalengka.-Istimewa -Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Polisi mengungkap identitas mayat yang ditemukan di Kebun Durian di wilayah Kabupaten Majalengka. Korban ternyata warga Kabupaten Cirebon.
Sebelumnya, warga menemukan mayat di kebun durian Blok Sinapeul, Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Sabtu (1/11/2025).
Identitas mayat tersebut kini telah diketahui. Menurut polisi, korban bernama Kursipa, berusia 37 tahun. Warga Kelurahan Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Udiyanto, bahwa petugas langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan dari warga.
BACA JUGA:Wabup Cirebon Tanam Pohon demi Cegah Banjir dan Bangunan Liar di Cirebon Timur
BACA JUGA:14 Remaja Diamankan Polisi Diduga Terlibat Tawuran Konten, 5 Sudah Jadi Tersangka
Setelah itu langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan medis diketahui bahwa korban diduga telah meninggal lebih dari tujuh hari.
“Dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. Nevas Gardika, korban diperkirakan telah meninggal lebih dari tujuh hari. Jenis kelaminnya laki-laki, berusia sekitar 30–40 tahun, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” tutur Udiyanto.
Identitas korban berhasil diketahui oleh Tim Inafis Polres Majalengka. Keluarga koban memastikan hal tersebut.
Dari keterangan keluarga, Kursipa diketahui telah meninggal rumah tiga bulan sebelumnya. Selain itu korban mengalami depresi sebelum ditemukan meninggal dunia.
BACA JUGA:Direktur RSUD Waled Cirebon Boleh dari Luar Daerah, BKPSDM Akui Sulit Cari Figur
BACA JUGA:Minimarket Diserang Pria Bersenjata di Indramayu, Polisi Sudah Dapat Identitas Pelaku
“Setelah dilakukan pemeriksaan dan identifikasi, pihak keluarga menolak autopsi karena menerima bahwa korban meninggal secara wajar. Mayatnya kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelas Udiyanto.
Penemuan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi anggota keluarga yang memiliki gangguan psikologis, serta segera melapor kepada pihak berwenang apabila menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

