Sekejap, 6 Tebing Desa Situgede Runtuh
KUNINGAN - Bencana longsor terus menghantam daerah-daerah rawan bencana. Di Desa Situgede, Kecamatan Subang, 3 tebing rontok akibat tidak kuat menahan curah hujan yang intens setiap hari. Tidak ada korban jiwa, adapun kerugian masih dalam taksiran Tim Assesment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan.
Tiga tebing itu, tersebar di tiga dusun. Antara lain, di Dusun Ragawacana, tebing sepanjang 6 meter tinggi 10 meter dan lebar 6 meteran di RT 008 roboh. Reruntuhan tebing menimpa jalan dusun. Bahkan mengancam dua rumah warga milik Aris (35) dan Warsono (55). Kejadian serupa di RT 007, Tembok Penahan Tebing (TPT) belakang rumah Sarji (45), termasuk TPT di belakang rumah milik Darma (80) ikut ambruk akibat longsor.
Di waktu bersamaan, TPT jalan di Dusun Desa juga terseret longsor. Akibatnya, jembatan Sungai Cisrigading akses jalan Desa Situgede ke Desa Cipakem terancam ambruk. Begitu juga tebing sepanjang 20 meter lebar 5 meter dan tinggi 20 meter harus roboh terseret longsoran tanah. Sehingga mengancam rumah milik Apidin (52).
Musibah runtuhnya tebing di tiga dusun, Desa Situgede tersebut, terjadi secara bertubi-tubi. Disaat intensitas hujan tinggi mulai pukul 15.00 hingga pukul 18.30. Selain menerjunkan Tim Assesment, BPBD juga memberikan bantuan logistik.
Di sisi lain, BPBD bekerjasama dengan aparat desa, kecamatan, muspika dan warga bergotong royong membersihkan material longsoran yang menimpa jalan maupun mengancam rumah dan jembatan.
“Gotong royong warga juga telah mampu memasang crucuk bambu di setiap tebing yang longsor,” terang Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin kepada Radar Kuningan.
Hasilnya untuk sementara, akses jalan Dusun Ragawacana sudah bisa dilalui kembali kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Sedangkan jembatan yang terancam ambruk belum ada penanganan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


