Ok
Daya Motor

Pemprov Jabar Dorong Tempatkan Psikolog di Puskesmas untuk Tekan Angka Depresi

Pemprov Jabar Dorong Tempatkan Psikolog di Puskesmas untuk Tekan Angka Depresi

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan bersama Sekda Jabar Herman Suryatman menghadiri acara Sosialisasi Peran Psikolog Klinis dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas Se-Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (9/5/2025).-Biro Adpim Jabar-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Keberadaan psikolog klinis di tingkat pelayanan primer seperti Puskesmas sangat penting. 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen menghadirkan layanan psikolog klinis di Puskesmas sebagai bagian dari upaya serius mengatasi tingginya prevalensi gangguan kesehatan jiwa di masyarakat. 

Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan dalam sambutanya pada acara Sosialisasi Peran Psikolog Klinis dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas Se-Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 9 Mei 2025.

"Psikolog klinis adalah lembaga kesehatan esensial di Puskesmas yang berperan dalam pencegahan, deteksi dini, intervensi, dan rehabilitasi masalah kesehatan jiwa," ujar Erwan Setiawan.  

BACA JUGA:Patroli Polisi Berhasil Gagalkan Aksi Pembegalan di Pantura Cirebon, Jumlah Pelaku 4 Orang

BACA JUGA:Komdigi dan PPATK Serahkan Rekening yang Terindikasi Judol ke BI dan OJK, Siap-siap ya!

Ia menuturkan, layanan psikologi klinis yang profesional di tingkat primer dapat membantu menurunkan beban rumah sakit jiwa dan rumah sakit rujukan. 

Oleh karena itu, Pemprov Jabar berkomitmen untuk mendorong pemerataan layanan psikolog klinis di seluruh Puskesmas. 

"Saya berharap paling tidak tahun depan 300-500 Puskesmas sudah memiliki psikolog klinis dan ke depan bisa merata di seluruh 1.000 lebih Puskesmas di Jabar," tegas Erwan. 

Namun ia mengingatkan, kesiapan SDM menjadi kunci. 

"Jangan sampai kita sudah sosialisasi, tapi psikolognya tidak ada. Segala sesuatu harus disiapkan secara matang dan ada aksi nyata, bukan hanya rapat-rapat tanpa implementasi," tambahnya. 

BACA JUGA:Resah Atas Aksi Premanisme Berkedok Ormas, Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri dan Jaksa Agung Lakukan Ini

BACA JUGA:Angka PHK Mengalami Lonjakan, Inilah Tindakan yang Sedang Dilakukan Kemenaker

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengungkapkan bahwa Jabar menjadi provinsi dengan prevalensi depresi tertinggi di Indonesia, yaitu 3,3 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) terakhir. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait