Setelah Mendengar Curhat Andi-Irmawati, KDM Desak Bupati Kuningan Bergerak Cepat, Tegas dan Objektif
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi bersama pasangan suami istri asal Kabupaten Kuningan Andi-Irmawati di Bandung.-Andre Mahardika-RADARCIREBON.COM
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pertemuan tertutup antara Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dengan pasangan suami-istri dari Kabupaten Kuningam Andi dan Irmawati didampingi Tim Hotman 911, berlangsung sekitar dua jam.
Dalam pertemuan itu, Gubernur yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM), meminta pasangan Andi-Irmawati menceritakan sejelas jelasnya, kronologis peristiwa yang membuat bayi idaman yang dinanti selama tujuh tahun meninggal dunia saat proses persalinan.
Dari keterangan pasangan Andi-Irmawati, menghasilkan kesepakatan agar Bupati Kuningan khususnya, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan, bergerak untuk bertindak dengan cepat dan tegas, serta objektif.
BACA JUGA:Geliatkan Ekonomi, Sumedang Siap Gelar Kejuaraan Dunia Paralayang dan Festival Ekonomi Kreatif 2025
BACA JUGA:Sederet Merek Beras Premium Ditarik dari Display Retail Modern, Ada Apa?
BACA JUGA:Telepon KDM Tidak Diangkat Bupati Kuningan, Terkait Pelayanan RSUD Linggarjati
"Saya minta Bupati Kuningan segera melakukan tindakan yang cepat dan tegas, agar peristiwa ini tidak terulang lagi,” ucap KDM yang dikutip dari video yang diunggah di media sosial (medsos) pribadinya, Senin 14 Juli 2025.
Dia menegaskan, apapun alasannya, perilaku mengabaikan tindakan terhadap pasien yang sedang kritis atau mememerlukan pertolongan secepatnya, jangan sampai terulang kembali.
"Pengabaian terhadap pasien yang memerlukan pertolongan dalam waktu yang sangat cepat dan segera,” tegasnya.
"Saya minta jajaran Dinkes juga melakukan langkah langkah, komite mediknya bersikap objektif, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi", imbuhnya.
BACA JUGA:Pekerja Bangunan di Kuningan Tewas Tertimpa Material Cor
BACA JUGA:Konsisten Hadirkan Layanan Terbaik, Wealth Management BRI Raih Penghargaan Global Private Banker
BACA JUGA:Boy Thohir 'Pulang Kampung' ke Majalengka, Janji Bangun Mall dan Bedah Ratusan Rumah
Terlebih, bayi yang kelahirannya sangat dinanti sejak tujuh tahun usia pernikahan, harus pupus lantaran meninggal dan diduga kuat karena kelalaian pihak RSUD Linggajati Kuningan.
"Karena ini anak yang sejak tujuh tahun ditunggu,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri pernyataan, KDM juga teringat ia pernah mendengar bahwa Andi ingin bertemu dengan Gubernur yang satu ini.
"Suaminya pengen ketemu di waktu tujuh bulan ya, dan sekarang ditangani oleh Pengacara Hotman 911, Kresna Law,” pungkas KDM. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


