APBD Jabar Naik Rp1 Triliun Lebih, KDM Langsung Usul Program Pendidikan, Simak Nih!
Rapat paripurna pembahasan KUA dan PPAS APBD Perubahan Jabar tahun 2025.-Hendrik Muchlison-Jabar Ekspres
Menurut KDM, itu adalah solusi yang tepat untuk mengatasi pemerataan pendidikan di Jawa Barat.
“Kami ingin pada 2026–2027, seluruh lulusan SMP dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah,” tandasnya.
BACA JUGA:Timur Belum Beres, Warga Cirebon Selatan Tagih Janji Perbaikan Jalan
BACA JUGA:Sumur Warga Cirebon Diduga Tercemar Limbah TPA Kopiluhur, Polisiti PDIP Bilang Gini
Lebih lanjut dia juga mengatakan, isu penting lainnya yang harus segera diatasi yakni peningkatan pendapatan daerah.
KDM mengaku sedang membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Yang dibahas adalah dana bagi hasil dan dana alokasi umum (DAU).
Seperti diketahui kedua dana itu sekarang dipotong oleh pusat untuk membayar utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Saya mengusulkan, sudah lah, dari pada harus menunggu dana bagi hasil full dibayar ke Pemerintah Provinsi Jabar, lebih baik dana DAU- nya ngga usah dipotong untuk kepentingan PEN, jadi nanti tinggal dihitung diakhir tahun. Berapa yang harus dibayarkan ke Provinsi dan berapa yang tidak mesti dipotong melalu dana DAU,” jelas KDM.
APBD Naik Rp1,13 Triliun
Kenaikan APBD Perubahan Jawa Barat dijelaskan lebih rinci oleh Wakil Ketua DPRD Jabar, MQ Iswara.
Menurut Iswara, volume APBD sebelumnya sebesar Rp31,6 triliun. Saat ini mengalami kenaikan jadi Rp32,8 triliun.
“Jadi ada peningkatan sebesar kurang lebih Rp 1,13 triliun peningkatan di volume APBD, ” ungkapnya.
Iswara juga mengungkapkan, bahwa di dalam rancangan APBD Perubahan terdapat beberapa program prioritas. Antara lain pembangunan ruang kelas baru atau RKB.
“Hampir Rp 1 triliun lebih untuk RKB. Itu tersebar di seluruh Jawa Barat, ” ujar Politikus Partai Golkar ini.
Iswara menambahkan, bahwa secara persentase alokasi APBD untuk sektor pendidikan juga lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


