Inspektorat Kabupaten Cirebon Turun ke Desa Ujunggebang
Sejumlah warga Ujunggebang mendatangi Inspektorat mempertanyakan perkembangan kasus di desanya yang sudah dilaporkan hampir satu bulan, kemarin.-Ist-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pihak Inspektorat Kabupaten Cirebon, turun ke Desa Ujunggebang, Kecamatan Susukan untuk menindaklanjuti aduan yang dilayangkan warganya sendiri.
Sebelumnya, masyarakat Desa Ujunggebang, Kabupaten Cirebon melaporkan kuwu mereka atas dugaan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan desa.
Salah satu temuan masyarakat adalah dugaan ketidaksesuaian data Pendapatan Asli Desa (PAD) yang bersumber dari pengelolaan atau lelang tanah kas desa (titisara) tahun 2024.
Dalam laporan itu disebutkan, PAD dari lelang tanah titisara seharusnya mencapai Rp302.670.000. Namun, dalam dokumen APBDes tahun 2024 hanya tercantum sebesar Rp194.400.000.
BACA JUGA:Peminta-Minta di Area Makam Sunan Gunung Jati Cirebon Ditertibkan Petugas
Laporan masyarakat Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon terkait dugaan penyalahgunaan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa setempat, kini tengah ditangani Inspektorat Kabupaten Cirebon.
Plt Inspektur Pembantu (Irban) 3, Eko Roeswi, memastikan, aduan tersebut telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang dilaporkan.
"Sudah ditindaklanjuti dan saat ini hasil kegiatan masih dalam proses," ujar Eko singkat saat dikonfirmasi dikutip dari Harian Radar Cirebon.
Namun begitu, Eko enggan menyebutkan kapan hasil pemeriksaan akan diumumkan ke publik.
BACA JUGA:RESMI! Senin 18 Agustus 2025 Libur Nasional
Sebelum didatangi pihak Inspektorat, Balai Desa Ujunggebang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, digeruduk warganya, pada Selasa 17 Juni 2025 lalu.
Kedatangan warga Desa Ujunggebang, untuk meminta keterangan dari Kepala Desa atau Kuwu Tariman atas temuan-temuan dari warga.
Tapi, pendemo kurang puas terhadap sikap Kuwu Tariman. Dari setiap pertanyaan, tak dijawab secara lugas dan substantif.
Sikap normatif ditunjukkan oleh Tariman. Misalnya, dengan mengatakan bahwa setiap masukan dari warga akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan desa ke depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


