Dukung MBG, PBNU Resmikan 13 SPPG di Ponpes Mualimin Mualimat Babakan Ciwaringin
Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf meresmikan SPPG untuk mendukung program MBG. Peresmian dilaksanakan di Ponpes Mualimin Mualimat, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.-Foto: Khoirul Anwarudin-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresmikan 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Mualimin Mualimat Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Agenda tersebut sebagai wujud nyata komitmen PBNU dalam mendukung pemenuhan gizi bagi santri dan pelajar di lingkungan pendidikan NU.
Peresmian ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Dr Nurjaeni yang datang mewakili Kepala BGN, Dr Ir Dadan Hindayana, jajaran pengurus pusat dan wilayah NU, serta pimpinan 13 pesantren mitra MBG.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya menyampaikan bahwa pembangunan dapur MBG ini merupakan langkah nyata PBNU dalam mendukung program prioritas pemerintah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka untuk mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa.
“Pada tahap pertama, ada 218 yayasan pesantren dan lembaga pendidikan di lingkungan NU yang sudah masuk dalam proses BGN.” jelas Gus Yahya, Sabtu, 2, Agustus 2025.
Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan bahwa PBNU menargetkan pembangunan 1.000 dapur MBG yang tersebar di pesantren dan sekolah/madrasah NU di seluruh Indonesia.
Dari total 26 ribu pesantren besar dan kecil serta lebih dari 10 ribu sekolah dan madrasah NU, terdapat 426 pesantren dengan lebih dari 1.000 santri yang menjadi prioritas utama dalam program ini.
“Kami berharap program ini mempercepat pemenuhan hak dasar anak untuk mendapatkan gizi yang memadai dan berkualitas. Dengan gizi yang baik, kita ingin melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan unggul untuk masa depan bangsa,” tambahnya.
Menurut Gus Yahya, peresmian 13 dapur MBG NU yang bertempat di Babakan Ciwaringin ini menandai percepatan program 1.000 SPPG NU.
Adapun 13 Pondok Pesantren yang menjadi mitra SPPG adalah Pondok Mualimin - Mualimat Babakan Ciwaringin Cirebon, Pondok Pesantren Abu Manshur Cirebon, Pondok Pesantren Sirajul Mukhlasin 2 Yajri Magelang, Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi Yogyakarta, Pondok Pesantren Ma'hadul Muta'allimin Ngawi dan Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida Sukabumi.
Lalu, ada juga Pondok Pesantren Duta Aswaja Kudus, Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta, Yayasan Pendidikan Azzam Abu Haidir Anshor Labuhan Batu Utara, Yayasan Mukti Khoiriyah Banyumas, Yayasan Al Musaddadiyah Garut, Yayasan Al Muhajirin Purwakarta dan Pondok Pesantren Putra Putri Marsahaja Riau
"Melalui inisiatif ini, PBNU berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam membangun generasi emas yang sehat dan berdaya saing," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


