Polemik Royalti, PHRI Pilih Tak Putar Lagu di Hotel

RADARCIREBON.COM - Sejumlah hotel di Cirebon memilih untuk tidak memutarkan lagu karena perdebatan soal royalti saat ini yang masih berlangsung.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cirebon pun menuturkan keberatan jika penerapan royalti oleh Lembaga Manajemen Koletif Nasional (LMKN) ditetapkan untuk tiap hotel.

Ketua PHRI Kabupaten Cirebon, Ida Kartika menuturkan sejak awal bulan Agustus 2025 sejumlah hotel di Cirebon khususnya Kabupaten Cirebon sudah berhenti memutarkan musik untuk sementara waktu.

Hal ini sesuai arahan DPD PHRI Jawa Barat untuk menghentikan pemutaran musik maupun lagu selagi pembahasan royalti masih dilakukan.

BACA JUGA:OJK Luncurkan SPRINT untuk Permudah Perizinan Pasar Modal

BACA JUGA:Demo di Kuningan Berakhir Damai, Kapolres Menyampaikan Hal Ini

Namun jelas ini membuat hotel sangat hening tak seperti biasanya.

"Bukan saja di kamar, yang sangat terasa saat breakfast di resto pagi hari, tidak ada lantunan musik atau lagu apapun," ungkapnya.

Padahal lantunan musik dan lagu ini kerap dijadikan sejumlah hotel untuk turut melestarikan budaya khas Cirebon.

Meski hingga saat ini belum ada hotel di Cirebon yang mendapatkan surat tagihan royalti, namun pihaknya turut keberatan bilamana ditetapkan adanya royalti untuk hotel yang memutarkan musik atau lagu.

BACA JUGA:Aksi Kuningan Melawan Digelar di Tengah Guyuran Hujan Deras, Massa Melempari Gedung DPRD

"Saat ini kami ketakutan untuk memutarkan musik, apalagi saat ini okupansi masih belum stabil cenderung menurun ditambah masih terkena imbas efisiensi," paparnya.

Diharapkan pembahasan royalti ini bisa segera selesai dengan keputusan yang tidak memberatkan para pengusaha.

Jika kondisi ini terus larut, dikhawatirkan sektor pariwisata akan turut kembali berdampak.

Sumber: