Ok
Daya Motor

Pelaku Usaha Hiburan, Kuliner dan Wisata di Cirebon Timur Matangkan Pembentukan Paguyuban

Pelaku Usaha Hiburan, Kuliner dan Wisata di Cirebon Timur Matangkan Pembentukan Paguyuban

Sejumlah pelaku usaha bidang kuliner, wisata dan hiburan di Cirebon Timur sedang menggagas pembentukan paguyuban, Kamis 27 November 2025.-Mohamad Junaedi-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Guna menciptakan iklim usaha yang sehat bidang kuliner, wisata dan hiburan di Cirebon Timur, beberapa pelaku usaha berinisiatif membentuk sebuah paguyuban.

Langkah ini dipandang sebagai strategi penting untuk memperkuat solidaritas dan soliditas para pelaku usaha.

Agar tercipta lingkungan usaha yang lebih tertib, harmonis, dan ramah terhadap investasi.

Dalam forum yang berlangsung hangat tersebut, tokoh pemuda Cirebon Timur, R Hamzaiya dan Shidiq Wibisono tampil sebagai penggagas. 

BACA JUGA:Bikin Kaget! Bukan Tilang, Tapi Polisi di Kuningan Stop Pengendara untuk Beri Hadiah

BACA JUGA:Dekat dengan Warga, FH UGJ Cirebon Gelar Penyuluhan Hukum Sekaligus Aksi Sosial

BACA JUGA:Pegawai PDAM Kota Cirebon Gelapkan Dana Rp3,7 Miliar untuk Judol Siap Disidangkan

Keduanya memberikan pemaparan mendalam mengenai urgensi paguyuban sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antarpelaku usaha di tengah pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di kawasan ini.

R Hamzaiya menegaskan, paguyuban ini bukan sekadar forum seremonial, melainkan ruang diskusi yang bertujuan memperkuat kebersamaan, menyelesaikan persoalan secara musyawarah, serta membangun etika usaha yang lebih baik. 

"Sejumlah persoalan kerap muncul berawal dari minimnya ruang dialog yang terstruktur."

"Dengan adanya paguyuban, para pelaku usaha dapat mengedepankan komunikasi, menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat, dan mendorong usaha yang berkelanjutan serta profesional," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Shidiq Wibisono menekankan pentingnya menjaga stabilitas iklim investasi. 

Menurutnya, sektor usaha hiburan sering mendapat sorotan publik dan regulatif, sehingga dibutuhkan wadah yang mampu menjembatani komunikasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan aparat terkait.

BACA JUGA:Detik-Detik Konvoi Pelajar Bawa Sajam di Lemahabang: Rute Terorganisir, 8 Siswa Diamankan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait