Mahasiswi IPB Cirebon Jadi Finalis Duta Baca Jabar 2025
BANGGA: Alika Larasati Legowo, mahasiswi Sastra Inggris semester 5 Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon menjadi wakil Kabupaten Cirebon dalam ajang Duta Baca Jawa Barat 2025.-Khoirul Anwarudin-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Alika Larasati Legowo, mahasiswi Sastra Inggris semester 5 Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon menjadi wakil Kabupaten Cirebon dalam ajang Duta Baca Jawa Barat 2025.
Melalui proses seleksi yang panjang, ia membawa pulang kebanggaan dan pengalaman berharga meski belum berhasil meraih gelar juara.
Ya, untuk dapat melaju ke tingkat provinsi, Alika harus melalui tahapan administrasi yang tidak singkat. Ia diwajibkan mengumpulkan identitas, biodata, pakta integritas, surat komitmen, hingga video profil yang menampilkan motivasi serta visi literasinya.
Upaya tersebut berhasil membawanya ke jajaran finalis. Alika terpilih sebagai bagian dari 54 finalis yang mewakili 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
BACA JUGA:Cek Bansos BLT, PKH, BPNT Tidak Muncul? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Setelah itu, para finalis mengikuti temu perdana via Zoom, disusul masa pembekalan selama dua hari. Tahapan berikutnya adalah masa inkubasi, fase di mana setiap peserta wajib terjun langsung ke masyarakat untuk mengidentifikasi persoalan literasi dan merumuskan solusi melalui program yang mereka usung.
“Pada tahap inkubasi, kami diminta melakukan belanja masalah. Saya turun langsung untuk melihat apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ujar Alika kepada Radar Cirebon.
Adapun puncak tantangan berikutnya adalah karantina di Balai Pelatihan dan Koperasi Jawa Barat, Bandung sebelum akhirnya seluruh finalis tampil dalam Final Raya pada 27 November 2025.
Alika mengaku mengikuti ajang ini dengan sebuah tujuan sederhana. Ia ingin menjadi figur yang mampu mengedukasi dan menginspirasi berbagai kalangan. Mulai dari anak muda, penyandang disabilitas, hingga para orang tua.
BACA JUGA:BMH Cirebon kolaborasi Pesantren Masyarakat Cibuntu Kuningan Teken MoU
“Literasi itu bukan beban yang muncul di bangku sekolah saja. Literasi harus ditanamkan sejak dini, dimulai dari rumah,” ungkapnya.
Menurut Alika, literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga kemampuan memahami, bernalar, berempati, dan membuka diri pada pengetahuan baru dan menjadi fondasi penting yang harus dibangun sejak usia sedini mungkin.
Meski hasil akhir belum sesuai harapan, Alika tetap bersyukur dan bangga. Ia mengakui sempat merasa kecewa tidak menjadi juara, namun kebanggaan sebagai perwakilan Kabupaten Cirebon di ajang provinsi menjadi hadiah besar baginya.
“Bisa berdiri bersama orang-orang hebat dari seluruh Jawa Barat, itu pengalaman yang sangat berharga. Meskipun ada sedikit kecewanya karena tidak berhasil menjadi juara, tapi yang lebih saya rasakan adalah perasaan bangga dan haru,” tuturnya. (awr/opl)
BACA JUGA:Rifqi Ray Pemain Pengganti Marselino Ferdinan di Timnas U-22 SEA Games 2025, Begini Komentar Indra Sjafri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


