PKL Sukalila Selatan Cemburu: Kenapa yang Disorot Kami?
PKL yang menempati sempadan Sungai Sukalila, bakal dilakukan penertiban oleh Pemerintah Kota Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pedagang kaki lima (PKL) yang berdiri di sempadan Sungai Sukalila, merasa cemburu atas rencana penertiban yang bakal dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon (Pemkot Cirebon).
Ketua Paguyuban PKL Sukalila Selatan, Budi mengatakan, Pemkot Cirebon dinilai tidak memberlakukan sama rata terhadap pedagang yang berjualan di bantaran sungai tersebut.
Menurut Budi, jika Pemkot Cirebon ingin melakukan penertiban terhadap PKL di sempadan Sungai Sukalila, harusnya diberlakukan untuk semua pedagang.
Karena menurut Budi, di sepanjang sempadan Sungai Sukalila, banyak berdiri PKL yang menempati lahan milik BBWS tersebut.
BACA JUGA:Kenapa Warga Sipil Ada di Lokasi Pemusnahan Amunisi di Garut? Ini Keterangan TNI dan Keluarga
Sementara yang menjadi sorotan saat ini, jelas Budi, hanya PKL Sukalila Selatan yang digembar gemborkan bakal dilakukan penertiban.
"Kok kenapa yang disorot itu hanya kawasan Sukalila Selatan saja? Kan di sempadan Kali Sukalila itu banyak. Satu, Pasar Mambo, kedua, Kalibaru Utara yang didominasi pedagang bunga-bunga," jelas Budi, Selasa 13 Mei 2025.
Dijelaskan Budi, para pedagang lain yang berjualan di sempadan Sungai Sukalila, juga mendirikan bangunan semi permanen dan statusnya sama seperti yang di Sukalila Selatan.
Untuk itu, sambung Budi, jika Pemerintah Kota Cirebon ingin melakukan penertiban terhadap PKL yang ada di sempadan Sungai Sukalila, harus diberlakukan untuk semua pedagang tanpa kecuali.
BACA JUGA:Dandim 0614/Kota Cirebon dan Kadis Pertanian Laksanakan Panen Padi Bersama di Argasunya
"Kalau toh itu kebijakan pemerintah akan dibersihkan semua, akan dieksekusi semua, ya kami pun tidak ada kecemburan sosial ke arah ke sana," tegasnya.
Namun yang terjadi saat ini, sebut Budi, hanya lokasi Sukalila Selatan yang menjadi pusat perhatian dan bakal dilakukan penertiban.
Sementara wilayah lainnya, tidak diberlakukan hal serupa yang mengundang kecemburuan sosial terhadap sesama PKL yang berjualan di sepanjang Sungai Sukalila.
"Kalau hanya ini saja yang digemborkan, diberitakan, ya kami merasa keberatan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


