Ok
Daya Motor

TIDAK KAPOK! Galian C Argasunya Kembali Beraktivitas

TIDAK KAPOK! Galian C Argasunya Kembali Beraktivitas

Aktivitas galian c di Argasunya kembali terjadi. Meskipun sudah mendapat larangan dari Pemerintah Kota Cirebon akibat longsor yang merenggut korban jiwa beberapa waktu lalu.--radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Musibah longsor galian C Argasunya Kota Cirebon yang merengut korban jiwa beberapa waktu lalu, sepertinya tidak menjadi pelajaran.

Dua orang pekerja yang menjadi korban dalam longsor itu, tidak membuat jera para penambang pasir di area tersebut.

Meski sudah dinyatakan dilarang dan ditutup oleh Pemerintah Kota Cirebon, aktivitas galian C di Argasunya ternyata kembali berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan Salim, Warga Kampung Gunung Raya RT 04/10 Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Salim yang tempat tinggalnya berjarak kurang lebih 150 meter dari lokasi galian, melihat langsung aktivitas para penambang pasir di area yang sudah dilarang itu.

Menurut Salim, aktivitas para penambang sudah berlangsung sejak Senin 30 Juni 2025 hingga sekarang (Rabu 2 Juli 2025).

"Hari Senin tidak terlalu banyak, tapi Selasa dan Rabu puluhan truk keluar masuk galian," ucap Salim lewat sambungan telepon kepada radarcirebon.com, Rabu 2 juli 2025.

Dijelaskan lebih lanjut, penambangan yang terjadi saat ini, tidak menggunakan alat berat. Para penambang melakukannya secara manual.

BACA JUGA:Wagub Erwan Setiawan: Jambore Pramuka Laboratorium Karakter Alam Terbuka

BACA JUGA:Dokter TW Pelaku Kekerasan Seksual di Cirebon Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Namun begitu, Salim mengeluhkan akibat yang terjadi dari penambangan ini. Menurutnya, lingkungan tempat tinggalnya yang tidak jauh dari galian, kini mulai terancam longsor.

Tidak hanya dirinya, warga lain sebut Salim, juga mengeluhkan kondisi serupa jika aktivitas galian C di Argasunya, kembali berlangsung.

Salim menyebutkan, para pekerja yang sekarang melakukan penambangan di galian C, bukan warga sekitar, melainkan warga luar daerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait