Fakta Miris Sekolah Swasta di Kota Cirebon, Gaji Guru Rp 300 Ribu, Siswa Baru Hanya 11 Orang
Jumlah siswa SMK Veteran Cirebon kini semakin berkurang.-Foto: SMK Veteran Cirebon-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Sekolah swasta di Kota Cirebon dalam kondisi krisis. Minimnya penerimaan siswa baru menjadi masalah utama.
Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menambah rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri, kian memperparah kondisi ini.
SMK Veteran Kota Cirebon misalnya. Kini hanya menerima 11 siswa baru. Jumlah ini menurun dari tahun lalu yang masih menerima 30-an siswa.
Yang lebih miris, kini jumlah guru bahkan lebih banyak dari siswa. Sekolah yang berada di Jl Pemuda, Kota Cirebon ini, memiliki 28 guru.
BACA JUGA:Fenomena Istiwa A’zam: Saat Matahari Tepat Diatas Ka’bah, Cek Ulang Arah Kiblatmu
Para guru tersebut hanya menerima gaji Rp300 ribu per bulan.
Kepala SMK Veteran, Wahyu Hidayat mengungkapkan, kondisi sekarang ini memang sangat jauh berbeda dengan dulu.
"Dulu kami dikenal sebagai salah satu swasta favorit dengan siswa sampai ribuan," tuturnya.
Menurunnya jumlah siswa juga berdampak pada kesejahteraan guru.
BACA JUGA:Bekal Bekerja di Luar Negeri, Dedi Mulyadi: Warga Perdesaan Harus Punya Pendidikan Keterampilan
"Sedih memang. Guru yang lulusan S1 mengabdikan diri tapi digaji tidak sampai Rp300 ribu," tuturnya.
Wahyu mengkritisi kebijakan dari Gubernur Jawa Barat. Pasalnya, ruang untuk sekolah swasta mendapatkan murid kian sempit.
"Gelombang satu informasinya ditarik lagi ke negeri. Jadi negeri terus nambah siswa. Kami bingung," tuturnya.
Mengenai penurunan jumlah siswa tersebut, rupanya sudah terjadi sejak pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


