UNU Gelar Kuliah Umum Terbatas

BACA JUGA:Cara Praktis Menggunakan SABRINA BRI Lewat WhatsApp untuk Cek Saldo dan Transaksi

Terkait isu impor dari Amerika Serikat, Andriko menyampaikan bahwa kebijakan impor akan dibahas secara komprehensif di tingkat tinggi.

“Indonesia tidak serta merta mengimpor semua dari Amerika. Saat ini kita masih membutuhkan sekitar 10–11 juta ton gandum per tahun, yang sebagian besar diimpor dari Australia, Ukraina, Rusia, dan negara lainnya. Namun, ke depan, kita harapkan impor hanya dilakukan untuk produk yang memang belum bisa diproduksi di dalam negeri,” jelasnya.

Andriko juga menyoroti persoalan menyusutnya lahan pertanian akibat alih fungsi. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang berdiskusi dengan Menteri ATR/BPN untuk memperkuat perlindungan terhadap lahan pertanian, khususnya lahan sawah.

“Alih fungsi lahan sawah terjadi secara masif. Ke depan, regulasi terkait konversi lahan akan diperketat,” tegasnya.
Menurut data sebelumnya, alih fungsi lahan sawah diperkirakan mencapai 50.000 hingga 80.000 hektare per tahun. Karena itu, konsep lahan pertanian berkelanjutan diharapkan dapat menjaga eksistensi sawah di Indonesia agar tidak terus menyusut. (abd/adv)

BACA JUGA:Lagi Cari Perlengkapan Travelling Murah? Ini 5 Pilihan dari Promo Miniso Hari Ini

Sumber: