Disebut Terlibat Kasus Gedung Setda, Agung Supirno Langsung Membantah, Simak Kata-katanya

RADARCIREBON.COM – Dugaan korupsi pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon makin kembali menghangat setelah mantan Walikota Cirebon, Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka.

Belakangan, sebuah flyer beredar lewat pesan berantai media sosial WhatsApp yang mencantumkan sejumlah nama anggota maupun mantan anggota DPRD Kota Cirebon.

Dalam flyer tersebut, nama-nama yang disebutkan diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut. Salah satu nama yang tercantum yakni Agung Supirno, anggota DPRD Kota Cirebon. 

Menanggapi hal itu, Agung langsung memberikan klarifikasi melalui akun media sosial Facebook miliknya.

BACA JUGA:Terungkap, Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Begini Kronologi dan Waktu Kejadiannya

BACA JUGA:Epson Luncurkan Printer Thermal POS TM-T82IV untuk Mendukung Lingkungan Bisnis dengan Volume Tinggi

"Belakangan ini beredar gambar yang mencantumkan nama saya seolah-olah terlibat dalam dugaan korupsi pembangunan gedung Setda. Saya merasa perlu memberikan klarifikasi karena gambar yang tidak jelas kebeneran informasinya itu membuat  keluarga, teman, dan orang-orang terdekat saya bertanya-tanya dan merasa tidak nyaman," tulisnya dalam Facebook miliknya, Selasa (9/9/2025).

Agung menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang kini tengah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon tersebut.

"Dengan ini saya tegaskan: saya tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan gedung Setda. Tidak ada peran saya dalam mengarahkan siapa pemenang proyeknya,  apalagi menikmati aliran dana dari proyek tersebut," tegasnya.

Politisi Partai Golkar Kota Cirebon ini menuturkan, dirinya menghormati proses hukum yang sedang dijalankan pihak Kejari Kota Cirebon.

BACA JUGA:Mantan Walikota Cirebon Nashrudin Azis Diperiksa Kejaksaan Terkait Proyek Gedung Setda

BACA JUGA:Singkat Padat, Begini Pesan Mantan Walikota Cirebon Nashrudin Azis Usai Ditahan Kejaksaan

"Saya juga menghormati proses penegakan hukum yang sedang berjalan. Tapi untuk nama baik dan ketenangan banyak pihak, terutama keluarga dan kerabat, saya harus sampaikan dengan sebenarnya dan jujur bahwa saya tidak punya keterlibatan dalam perkara tersebut," tuturnya.

Agung juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Ia menilai beredarnya flyer tersebut telah mencemarkan nama baik dirinya.

Sumber: