UBHI Bentuk Karakter Mahasiswa Baru Lewat PKKMB
Mahasiswa baru UBHI siap menjalani perkuliahan setelah PKKMB.-Ade Gustiana-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 944 mahasiswa baru di tiga kampus Universitas Bhakti Husana Indonesia (UBHI) telah menjalani masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Selama 4 hari: Senin-Kamis (15-18/9/2025).
Tepat pukul 14.00 WIB acara resmi ditutup oleh Rektor UBHI Dr H Abdal Rohim SKp MH di Kampus UBHI Ciremai, Jalan Pangeran Drajat Kota Cirebon, Kamis siang (18/9/2025).
PKKMB tahun ini diikuti total 944 mahasiswa baru dari sembilan program studi. Jumlah itu tersebar di tiga kampus UBHI: Kampus Utama di Kuningan, Kampus Pengembangan Cideng, dan Kampus Pengembangan Ciremai. Dari jumlah itu, 304 mahasiswa baru berasal dari Kampus UBHI Ciremai.
Rektor UBHI Dr H Abdal Rohim SKp MH menggambarkan PKKMB sebagai gerbang resmi masuknya mahasiswa ke dunia akademik UBHI. Ia mengaitkan kegiatan ini dengan tradisi sidang senat terbuka universitas.
BACA JUGA:Nama Baru Semangat Baru, Kampus UBHI Ciremai Gelar Pekan Olahraga Mahasiswa
Menurutnya, mahasiswa UBHI diterima secara resmi melalui sidang senat terbuka saat awal masuk, dan juga dilepas melalui sidang senat terbuka ketika wisuda. Dengan pola seperti itu, mahasiswa diajak memahami bahwa proses akademik mereka bukan sekadar administrasi, tetapi perjalanan penuh nilai yang diawali dan diakhiri secara sakral.
Selama empat hari, mahasiswa baru menjalani program yang dirancang ketat dan sistematis. Hari pertama diisi dengan pembukaan resmi dan pengenalan universitas. Pada tahap ini mahasiswa diperkenalkan struktur kampus, program studi, hingga kebijakan akademik.
Hari-hari berikutnya berisi materi tentang tata krama, etika, disiplin, dan pembekalan keterampilan dasar yang dibutuhkan saat menjalani perkuliahan.
Dr Abdal Rohim menekankan bahwa mahasiswa harus menguasai tiga ranah utama sejak awal: pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tiga pilar ini diyakini sebagai fondasi dasar keberhasilan studi.
BACA JUGA:UINSSC Wisuda 2.237 Lulusan Baru
“Sebelum ke proses belajar mengajar, mahasiswa harus dikenalkan dulu dengan nilai-nilai ini,” ujarnya dalam kesempatan terpisah, Kamis (18/9/2025).
Selain penguatan karakter, PKKMB juga menandai transformasi identitas mahasiswa. Dari seragam putih abu-abu khas SMA menuju masa baru yang disebut Rektor UBHI sebagai “masa bercorak”.
Istilah ini muncul karena setiap program studi di UBHI memiliki seragam berbeda sesuai bidangnya—perawat, bidan, kesehatan masyarakat, dan lain-lain.
Transformasi ini bukan sekadar perubahan pakaian. Di baliknya terkandung makna bahwa mahasiswa harus siap menerima nilai-nilai baru, aturan baru, dan budaya kampus yang lebih luas. Mereka diingatkan untuk menjaga sikap patuh, loyal, dan menjunjung tinggi nama baik almamater.
BACA JUGA:UGJ Mewisuda 575 Mahasiswa
Kesuksesan PKKMB 2025 tidak lepas dari keterlibatan berbagai pihak. Panitia mahasiswa bekerja berdampingan dengan dosen dan staf pengelola kampus untuk merancang acara. Kerja sama lintas unsur ini memastikan kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Di sela acara penutupan, Rektor UBHI mengungkapkan apresiasinya kepada semua unsur. Dukungan eksternal juga ia soroti, terutama dari Rumah Sakit Ciremai dan Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dandenkesyah), yang selama ini ikut mendukung program-program UBHI Ciremai.
“Dengan dukungan itu kami bisa melaksanakan kegiatan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dalam sambutan penutupan, Rektor menekankan beberapa pesan penting. Pertama, semua bekal yang diberikan selama PKKMB harus diterapkan dalam kehidupan kampus sehari-hari.
BACA JUGA:Wisuda Santri RTQ Masjid Raya At-Taqwa, Wakil Walikota Cirebon: Amalkan Isi Al-Quran Setiap Hari
Kedua, mahasiswa diharapkan terus menjalin kerja sama yang baik dengan pihak kampus, dosen, sesama mahasiswa, maupun pihak eksternal yang mendukung kegiatan akademik.
Ketiga, UBHI berterima kasih kepada orang tua mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan anaknya di UBHI.
Rektor juga menyampaikan bahwa amanah tersebut akan dijaga sebaik-baiknya oleh seluruh civitas akademika UBHI.
“Dengan kerja sama yang baik, Insya Allah cita-cita itu akan tercapai,” tegasnya.
Bagi mahasiswa baru, PKKMB bukan sekadar orientasi. Kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter, penguatan disiplin, sekaligus pengenalan terhadap jejaring akademik yang akan mereka jalani.
BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar Khotmil Quran dan Wisuda Tahfiz
Panitia mahasiswa yang dilibatkan dalam pengelolaan acara mendapat pengalaman manajerial dan kepemimpinan, sedangkan dosen dan staf kampus memiliki kesempatan langsung menilai kesiapan mahasiswa baru.
“Ini semua bagian dari proses pembelajaran yang lebih besar,” kata Dr Abdal Rohim.
Dengan PKKMB yang tuntas, mahasiswa UBHI diharapkan siap menjalani perkuliahan dengan mental yang lebih matang, disiplin yang lebih tinggi, dan wawasan yang lebih luas tentang profesi yang akan mereka jalani.
Universitas Bhakti Husada Indonesia memiliki visi melahirkan tenaga kesehatan profesional yang tak hanya unggul secara akademis tetapi juga beretika baik dan terampil di lapangan.
BACA JUGA:Sebanyak 35 Mahasiwa STTC Gelar Proses Wisuda, Adam Safitri: Perjalanan Baru Saja Dimulai
Dengan PKKMB yang berlangsung selama empat hari ini, UBHI berupaya menanamkan pondasi kuat sejak awal agar mahasiswa baru memahami arah pendidikan mereka.
Kini setelah rangkaian kegiatan berakhir, 944 mahasiswa baru itu memasuki tahap baru sebagai mahasiswa penuh UBHI. Di tangan mereka, universitas berharap lahir generasi baru tenaga kesehatan yang siap bersaing, mengabdi, dan berkontribusi untuk masyarakat luas. (ade)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


