Ok
Daya Motor

Polemik Pasar Harjamukti Cirebon, Pedagang Tuding PD Pasar Hanya Mau Uangnya

Polemik Pasar Harjamukti Cirebon, Pedagang Tuding PD Pasar Hanya Mau Uangnya

Kondisi di Pusat Perdagangan Harjamukti (PPH) atau Pasar Harjamukti Cirebon dengan sejumlah kerusakan di beberapa titik.-Abdullah-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Pernyataan Plt Dirut PD Pasar yang menegaskan bahwa Pusat Perdagangan Harjamukti (PPH) masih berada di bawah kewenangan pemilik awal, H Eman Suryaman atau Koperasi Pasar (Kopas) Bina Karya, memantik kritik tajam dari para pedagang. 

Mereka menilai pernyataan tersebut tidak sesuai dengan praktik yang terjadi di lapangan.

Ketua Komisariat APPSI Pusat Pasar Harjamukti Kota Cirebon, Ade Priyanto, mengungkapkan bahwa meski PD Pasar mengklaim tidak memiliki kewenangan penuh atas PPH, lembaga itu tetap rutin menarik retribusi dari pedagang. 

Besaran pungutan bervariasi, mulai dari Rp5.000, Rp9.000, hingga Rp13.000 per hari.

BACA JUGA:Kasus Korupsi PDAM Tirta Giri Nata Cirebon: Jaksa Terima Tersangka AL dan Barang Bukti Kerugian Rp3,7 Miliar

Menurut Ade, yang paling memberatkan adalah retribusi yang dikenakan kepada pedagang makanan kecil dengan lapak berukuran kurang dari satu meter.

“Mereka tetap wajib bayar Rp5.000. Bahkan kalau tidak berjualan, besoknya justru ditagih dua kali lipat,” ujarnya kepada Radar Cirebon, Kamis (27/11/2025).

Ia juga mempertanyakan alasan retribusi yang disebut sebagai biaya untuk keamanan dan kebersihan.

“Kalau benar hanya untuk kebersihan dan keamanan, ini bisa jadi retribusi paling mahal,” kritiknya.

BACA JUGA:APBD Kabupaten Cirebon 2026 Rp4,2 Triliun Disahkan: Prioritas Peningkatan Infrastruktur dan Pelayanan Publik

Ade menegaskan, ketidakmampuan PD Pasar dalam memperbaiki infrastruktur tidak bisa dijadikan alasan untuk lepas tangan. 

Terlebih, selama hampir 17 tahun PD Pasar menarik retribusi yang nilainya ditaksir mencapai miliaran rupiah per tahun. 

Pedagang bahkan diwajibkan membayar iuran tambahan Rp1.000 per hari untuk perbaikan bangunan pasar.

“Faktanya sampai sekarang tidak ada perbaikan yang benar-benar dilakukan PD Pasar,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: