Ok
Daya Motor

Belum Genap Satu Bulan, Kembali Hewan Buas Serang Ternak Warga di Kuningan

Belum Genap Satu Bulan, Kembali Hewan Buas Serang Ternak Warga di Kuningan

Hewan ternak milik warga Desa Cikondang, Kecamatan Hantara mati. Diduga menjadi mangsa hewan buas.--radarcirebon.com

"Kejadiannya terjadi tengah malam. Pagi harinya, Pak Hadri menemukan tujuh ekor kambing miliknya sudah mati dengan kondisi luka robek di bagian leher," ujar Lia saat dikonfirmasi.‎‎

Kandang kambing tersebut berada di Blok Jene, area yang berdekatan dengan kawasan hutan. 

BACA JUGA:Pertama Terjadi Sopir dan Kernet Gugat Pengelola Tol Karena Kecelakaan di Cipali

BACA JUGA:Anak Durhaka, Bunuh Ayah Hanya Gara-gara Tidak Dipinjami Sepeda Motor

Dari informasi yang diterima, dua ekor kambing dilaporkan hilang, diduga diseret oleh hewan buas ke dalam hutan, sementara lima ekor lainnya ditemukan mati di kandang.‎‎

Berdasarkan taksiran, Hadri mengalami kerugian sekitar Rp10 juta dari peristiwa tersebut. 

Video yang beredar menunjukkan sejumlah bangkai kambing dalam kondisi mengenaskan, memperkuat dugaan bahwa hewan buas pelakunya.‎‎

Peristiwa ini menambah kekhawatiran warga, terlebih kasus serupa juga terjadi belum genap satu bulan sebelumnya di Desa Tundagan, yang masih berada di wilayah Kecamatan Hantara

BACA JUGA:Update Penyelidikan Kasus PIP SMAN 7 Kota Cirebon Sampai Mana? Simak Nih Penjelasan Kasi Intel Kejari

BACA JUGA:Ramadhipa Melesat Cetak Sejarah Kibarkan Merah Putih di Portugal

Kala itu, seekor macan tutul dilaporkan memangsa dua ekor kambing milik warga di Blok Pasir Mindi.‎‎

Menanggapi situasi ini, Lia menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam untuk melakukan identifikasi jejak predator dan mendorong langkah mitigasi.‎‎

"Kami khawatir serangan ini berulang dan bisa membahayakan warga. Kami minta BKSDA segera turun tangan seperti halnya di kasus sebelumnya di Tundagan," tegasnya.‎‎

Warga di wilayah Kecamatan Hantara, berharap ada tindakan cepat agar ternak dan keselamatan mereka tidak terus terancam oleh keberadaan hewan liar dari kawasan hutan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: