Ok
Daya Motor

Warga Desa Bojong Protes Pembangunan Bak Air di Desa Linggamekar Kuningan

Warga Desa Bojong Protes Pembangunan Bak Air di Desa Linggamekar Kuningan

Warga Desa Bojong, Kabupaten Kuningan melakukan aksi protes atas pembangunan bak penampungan yang ada di wilayah Desa Linggamekar.-Tangkapan Layar Video-radarcirebon.com

BACA JUGA:Polresta Cirebon Mengungkap 21 Kasus Kejahatan, Dari Pencurian, hingga Pembunuhan dan Pelecehan Seksual

Untuk memastikan kabar tersebut, peserta pertemuan kemudian melakukan tinjauan langsung ke lokasi yang dimaksud.

"Jadi perlu saya luruskan, awalnya warga tidak ada rencana melakukan aksi demo. Itu terjadi secara spontan," ucap Nurul ketika dimintai keterangan, Rabu 14 Mei 2025.

Ditambahkan Juru Tulis Desa Bojong, Dedin Syiarudin, spanduk bernada penolakan yang dibentangkan warga, juga awalnya tidak direncanakan.

Spanduk 'dadakan' itu, jelas Dedin, sebagai bentuk aspirasi warga yang ingin menyampaikan keberatan atas pembangunan bak air, namun tidak tahu harus ditujukan kepada siapa.

"Akhirnya spontan membuat spanduk karena warga tidak tahu siapa pemilik tanah dan bak air itu," jelas Dedin.

Dedin yang ikut mendampingi ke lokasi, mengaku tidak bisa menahan keinginan warga untuk melakukan aksi yang dilakukan secara mendadak itu.

BACA JUGA:TV Samsung Terbaru 2025 dengan Teknologi AI Paling Canggih, Bisa Jadi Pendamping Pintar di Rumah

Namun demikian, dirinya tetap berpesan agar aksi yang dilakukan warganya itu, tidak merusak fasilitas yang ada di lokasi.

"Saya tidak bisa menahan, hanya berpesan jangan merusak, itu saja," tegasnya.

Adapun yang menjadi pemicu warga melakukan aksi penolakan terhadap keberadaan bak penampungan air itu, karena takut debit air sungai menjadi berkurang.

"Memang sekarang masih musim hujan, namun warga khawatir nanti bulan tujuh sampai bulan sembilan, air untuk pertanian menjadi berkurang," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Jimmy yang merupakan pemilik lahan dan bak penampungan air, menyayangkan atas aksi yang dilakukan warga Bojong di tanah pribadinya.

Menurut Jimmy, permasalahan yang belum tentu terjadi, sudah disikapi dengan cara melakukan aksi tanpa melakukan mediasi terlebih dahulu.

"Apa susahnya ngobrol dulu, segala sesuatu bisa dibicarakan," kata Jimmy dengan nada kecewa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: