Viral Video Warga Kuningan Jadi Korban TPPO di Kamboja, Begini Langkah Pemkab
Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan korban TPPO dan mempercepat proses kepulangan. -Ist-Radarcirebon.com
Karena kasus terjadi di luar negeri, Polres Kuningan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, khususnya Direktorat Tindak Pidana Tertentu dan Satgas TPPO, untuk penanganan lanjutan di tingkat nasional.
Kepolisian juga membantu memfasilitasi laporan dan komunikasi lintas institusi guna mempercepat proses pemulangan.
BACA JUGA:12 Dokumen Penting yang Wajib Disiapkan Sejak Sekarang untuk CPNS 2026
BACA JUGA:5 Shio Paling Cuan Akhir Tahun 2025, Siap-Siap Kecipratan Rezeki Beruntun
Kasus ini menjadi sorotan publik setelah beredar video berdurasi 2 menit 19 detik yang memperlihatkan DS, NAS, dan rekan-rekannya berada dalam ruangan gelap dengan ekspresi ketakutan sambil memohon pertolongan dan meminta dipulangkan.
Situasi mencekam dalam video tersebut memperkuat dugaan bahwa para korban berada di bawah ancaman serius sindikat perdagangan orang.
Informasi sementara menunjukkan DS berangkat ke Kamboja setelah menerima tawaran menjadi admin judi online.
Namun kondisi di lapangan jauh dari janji yang diberikan. Para korban diduga dipaksa bekerja di bawah tekanan, mengalami kekerasan, dan diperlakukan tidak manusiawi.
BACA JUGA:Bisnis Parfum Makin Harum dengan Konektivitas HiFi Air Indosat
BACA JUGA:Sejarah Desa: Asal Usul Desa Slangit Cirebon, Misteri Pohon Slangit dan Pantangan Menjual Nasi
DS bahkan mengalami pemukulan menggunakan batang besi saat mencoba melarikan diri, sehingga menderita luka di kepala dan kaki. NAS juga mengalami tekanan psikologis berat akibat intimidasi dan situasi kerja yang tidak aman.
Pemkab Kuningan menegaskan komitmennya untuk mengawal proses pemulangan hingga seluruh korban tiba dan mendapatkan perlindungan. Pemerintah daerah, kepolisian, serta jaringan relasi internasional akan terus melakukan pemantauan intensif sampai kasus ini tuntas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


