NU Majalengka Segera Luncurkan Buku Ber-OSIS dan Ber-NU, Apa Itu?

Hal tersebut untuk memastikan setiap satuan pendidikan NU, mengimplementasikan kurikulum yang menanamkan karakter ke-NU-an secara konsisten.

Ia juga menilai bahwa kegiatan Matsama merupakan momentum strategis untuk mengenalkan nilai-nilai organisasi pelajar NU sekaligus membentuk karakter siswa.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Cirebon Inisial AN Terseret Kasus Penipuan Rp340 Juta

BACA JUGA:Pengeboran Minyak Pertama di Indonesia Terjadi di Majalengka, Ini Lokasinya

"Matsama bukan sekadar ajang pengenalan sekolah, tetapi merupakan penguatan identitas siswa sebagai bagian dari pelajar NU," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, LP Ma’arif juga memperkenalkan organisasi IPNU dan IPPNU sebagai wadah pembinaan karakter, kepemimpinan, dan spiritualitas siswa.

Sementara itu, Perwakilan dari MA Manbaul Huda, Cece, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi penguatan ideologis bagi lembaga pendidikan NU.

"Ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga penegasan bahwa pendidikan madrasah di lingkungan NU memiliki arah yang jelas dan pijakan ideologis yang kuat," ujar Cece.

BACA JUGA:Buntut Kasus PIP: Struktural SMAN 7 Cirebon Dirombak, Ada yang Turun Jabatan, Tapi

BACA JUGA: BRI Salurkan KUR Rp83,38 triliun, Pertanian Jadi Motor Utama

Kepala MTs Ma’arif Sindangwangi turut menyambut baik kunjungan tersebut, yang disebutnya sebagai kunjungan pertama sejak ia menjabat. Ia berharap hal ini menjadi awal dari pembinaan yang berkelanjutan.

Cece yang juga sebagai Ketua Yayasan MTs Ma’arif Sindangwangi ini, juga menyampaikan apresiasi atas perhatian LP Ma’arif terhadap pengembangan lembaga pendidikan NU.

"Kami berharap madrasah yang kami kelola dapat tumbuh menjadi madrasah unggulan, sejalan dengan visi besar pendidikan Ma’arif NU," harapnya. 

Sumber: