Ribuan Kain Kerudung Dijadikan Hiasan Gang, Semarakkan HUT RI ke-80 di Majalengka
Kain kerudung dijadikan dekorasi yang dibuat secara swadaya oleh warga yang bergotong royong di seluruh gang di wilayah RW 06 Kabupaten Majalengka.-Dokumen Warga-
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, aneka kreasi dilakukan warga di berbagai daerah.
Berbagai hiasan terbuat dari kain atau lampu warna warni, dipasang warga di berbagai sudut jalan maupun gang, supaya lingkungan menjadi meriah.
Di Kabupaten Majalengka, warga Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, khususnya di Gang Sarkosi, RW 06, menghias jalan dengan cara unik.
Jalan sepanjang 225 meter di Gang Sarkosi, dihiasi dengan menggunakan kerudung atau hijab warna warnai. Jumlahlah tidak mencapai ribuan helai.
Sepanjang jalan gang, bentangan kain kerudung berwarna-warni yang disambung menutupi jalan menjadikan suasana tampak indah dan teduh.
BACA JUGA:15 Link Twibbon Terbaik 17 Agustus 2025 untuk Memeriahkan HUT RI yang ke-80! Begini Cara Pakainya
Dijelakan Ketua RW 06, Ena Sena, bahwa dekorasi ini dibuat secara swadaya oleh warga yang bergotong royong menyumbangkan kerudung untuk dipasang di seluruh gang di wilayah RW 06.
Menurut Ena, awalnya tidak ada niat untuk mengikuti lomba dekorasi tingkat Kecamatan Majalengka.
Namun, setelah melihat kekompakan dan keunikan hiasan tersebut, Lurah Majalengka Kulon, Roswati SIP MSi memutuskan untuk menjadikan RW 06 sebagai wakil kelurahan dalam lomba Agustusan tahun 2025.
Disebutkan, hingga kini sudah sekitar 750 kerudung dipasang di Gang Sarkosi, Gang Pandu, serta beberapa gang lainnya di lingkungan RW 06.
"Totalnya nanti sekitar seribu kerudung akan dipasang, termasuk di gang-gang kecil. Tujuannya agar lingkungan semakin semarak dan menarik," ujar Ena.
BACA JUGA:Bangkitkan Semangat Karangtaruna RW 14 Kertamukti dengan Malam Puncak HUT RI
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya kepada ibu-ibu, Karang Taruna, serta bapak-bapak yang kompak menghias gang, hingga menjadi viral dan menarik perhatian warga luar.
"Ini bagian dari tradisi 17 Agustusan yang perlu dilestarikan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


