Ok
Daya Motor

Mega Proyek Kertajati Dimulai! Integrasi Bandara, Pelabuhan, dan Kereta Picu Pertumbuhan Ekonomi Baru

Mega Proyek Kertajati Dimulai! Integrasi Bandara, Pelabuhan, dan Kereta Picu Pertumbuhan Ekonomi Baru

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Optimalisasi BIJB Kertajati di Ruangan Transit Domestik Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin 8 Desember 2025.-Biro Adpim Jabar-

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengembangkan Kawasan Kertajati sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Tidak hanya itu, Kawasan Kertajati juga akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi dan kawasan industri strategis.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, Kawasan Kertajati direncanakan terintegrasi dengan bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan kawasan industri.

BACA JUGA:Tiga Strategi KDM Hidupkan BIJB Kertajati, dari Haji Umrah hingga Pusat Industri Pertahanan Nasional

BACA JUGA:Kenapa Kertajati Cocok Jadi Pusat Industri Pertahanan? Ini Kata Anggota DPR Ateng Sutisna

BACA JUGA:Gagasan Besar Gubernur Jabar: Pindad dan PTDI Berpotensi Pindah ke Kertajati

"Kita juga berharap hadir industri pertahanan di wilayah bebas bencana Kertajati,” ujar Dedi Mulyadi saat Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Optimalisasi BIJB Kertajati di Ruangan Transit Domestik Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin 8 Desember 2025.

Dihadapan peserta Rakor, dia menegaskan Kawasan Bandara Kertajati merupakan wilayah yang relatif aman dari potensi bencana alam.

Namun, ia tetap memberikan catatan penting terkait disiplin tata ruang, terutama penggunaan lahan.

Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini meminta Bupati Majalengka beserta unsur Forkopimda setempat bahu membahu menjaga agar tata ruang lahan yang hijau tetap dilestarikan.

BACA JUGA:PHRI Kota Cirebon Dorong Pemerintah Maksimalkan BIJB Kertajati

BACA JUGA:Garuda Beroperasi dengan BIJB Kertajati, Ingin Bangun Pusat Industri Kedirgantaraan Nasional

"Kertajati ini bebas bencana, asalkan tidak ada perubahan dari sawah atau perkebunan menjadi kawasan permukiman. Tadi saya melihat sudah ada perumahan yang mulai ngurung sawah,” tegasnya.

KDM berharap rapat koordinasi tersebut menghasilkan kesepahaman kuat untuk mempercepat agenda pembangunan.

Apalagi menurutnya Kawasan Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi salah satu pilar utama transformasi ekonomi di Jawa Barat, sekaligus pusat pertumbuhan baru yang mendukung konektivitas nasional. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait