Ingat Kata-kata Mendagri: Pejabat dan Kepala Daerah Dilarang Flexing
Mendagri Tito Karnavian.-Is-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ajak pejabat dan kepala daerah agar lebih peka terhadap kondisi masyarakat saat ini, salah satunya melarang melakukan pamer kekayaan (flexing) dan menggelar acara seremonial mewah.
Tidak hanya itu, Tito Karnavian juga mengajak para pejabat dan kepala daerah melarang perjalanan dinas luar negeri.
Hal disampaikan oleh Tito Karnavian sebagai merespons atas situasi sosial-politik saat ini.
BACA JUGA:Ada 104 Pemda yang Naikkan PBB, Kemendagri Minta Kebijakan Itu Dievakuasi
BACA JUGA:Tidak Ingin ada Bias, Kemendagri Lakukan Hal Ini Sikapi Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu
"Kami menyampaikan agar menunda semua kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan, dengan musik-musik seperti pesta. Di tengah situasi seperti ini sangat sensitif," ucap Tito Karnavian dalam rapat koordinasi bersama kepala daerah, Selasa 2 September 2025.
Dia pun minta agar kegiatan kedinasan digelar sederhana tanpa kemewahan, seperti peringatan hari ulang tahun daerah melalui tumpengan atau pemberian santunan masyarakat.
"Tumpengan, memberikan santunan kepada yatim piatu, kepada masyarakat yang kurang mampu, itu jauh lebih bermanfaat di tengah kondisi saat ini,” bebernya.
Ia juga memperingatkan potensi viral negatif di media sosial apabila pejabat tetap bergaya hidup glamor.
BACA JUGA:Tidak Ingin ada Bias, Kemendagri Lakukan Hal Ini Sikapi Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu
“Nanti kalau pesta ada musik-musiknya, dipotong, dibuat di TikTok, kemudian dibandingkan dengan masyarakat yang lagi menuntut sikap low profile pada pejabat. Itu bisa jadi amunisi baru yang digoreng oleh siapa pun," ujarnya.
Mantan Kapolri pun melarang pejabat maupun keluarganya memamerkan perhiasan, barang mewah, atau unggahan gaya hidup glamor di media sosial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


