Kinerja BSI Makin Solid, Dirut Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo Dirikan Bank Emas
(kiri-kanan). Penyampaian kinerja Triwulan III BSI disampaikan oleh Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo (tengah), Direktur Risk Management Grandhis H.Harumansyah (paling kiri), Wakil Direktur Utama Bob T.Ananta (dua dari kiri), Direktur Finance & Strate-Istimewa -Radarcirebon.com
"Peningkatan dana mendorong aset BSI tumbuh 12,37% menjadi Rp416triliun," ucapnya.
Tahun 2025 BSI fokus terus menumbuhkan dana murah khususnya Tabungan dari unique sharia proposition yakni Tabungan haji dan Tabungan bisnis dengan pertumbuhan masing-masing 19% dan 55%.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Tidak Boleh Ada Mafia dalam Pemerintahan: Curi Uang Rakyat, Kita Bongkar
Pada Triwulan III BSI membukukan Rp300,85 triliun, naik 12,65% (YoY).
Mayoritas pembiayaan dikontribusi segmen Ritel UMKM dan Konsumer termasuk emas sebesar Rp217,86 triliun dengan komposisi sebesar 72,42% disusul segmen Wholesale sebesar Rp82,89 triliun atau mengomposisi 27,58%.
BSI masih menjadikan emas sebagai produk unggulan. Sejak peluncuran layanan bulion oleh pemerintah 26 Februari 2025, bisnis emas BSI tumbuh melesat 72,82% (YoY) mencapai Rp18,76 triliun yang terdiri atas Cicil Emas Rp10,32 triliun tumbuh 106,36% (YoY), dan Gadai Emas Rp8,44 triliun tumbuh 44,19% (YoY).
Selain pembiayaan emas, BSI juga mencatatkan pertumbuhan Tabungan Emas dengan saldo kelolaan 1,15 ton, penjualan 1,69 ton dan CIF rekening emas mencapai 200 ribu.
Melesatnya pembiayaan emas juga mendorong pembiayaan Konsumer BSI naik 15,02% dengan outstanding Rp167,62 triliun.
Adapun sektor-sektor produktif yang menopang pembiayaan wholesale BSI yakni pada sektor Telekomunikasi, Agrobisnis, dan Transportasi.
"Tak hanya tumbuh sustain, kualitas pembiayaan terjaga dengan indikasi NPF Gross 1,86% membaik dari periode sebelumnya dan lebih baik dari posisi industri," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Finance and Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho mengungkapkan BSI melanjutkan inisatif penguatan IT dan digital untuk menopang ekspansi bisnis BSI kedepan.
Pihaknya optimistis penguatan kapasitas IT BSI akan mampu meningkatkan sekaligus melayani nasabah dana dan pembiayaan lebih baik yang saat ini jumlahnya melesat. Jumlah nasabah BSI kini telah mencapai 22,6 juta.
"Tak hanya inovasi, kami juga akan memaksimalkan infrastruktur IT dan digital untuk memperluas coverage dan meningkatkan profitabilitas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


