Bullying, Masalah Lama yang Tak Pernah Selesai di Dunia Pendidikan
Bullying, Masalah Lama yang Tak Pernah Selesai di Dunia Pendidikan-pixabay-radarcirebon
BACA JUGA:Menikmati Tahu Gejrot Uti, Cita Rasa Khas Cirebon yang Naik Kelas
Salah satu solusi inovatif adalah menerapkan pendekatan berbasis teknologi dan data, seperti sistem deteksi dini berbantuan AI untuk mengidentifikasi situasi berisiko tinggi baik di dunia nyata maupun di dunia maya sebelum situasi eskalatif terjadi. Pendekatan ini bisa membantu guru dan konselor mendapatkan indikator awal dari perilaku agresif atau isolasi siswa.
Selain teknologi, pendekatan pendidikan sosial-emosional (SEL) dapat ditanamkan ke dalam kurikulum sejak usia dini untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan empati, komunikasi konflik yang sehat, dan regulasi emosi.
Melibatkan siswa secara aktif dalam program peer mentoring juga bisa menciptakan budaya sekolah yang lebih suportif, di mana siswa saling mendukung daripada saling mengintimidasi.
Peran orang tua dan komunitas juga penting: menyelenggarakan workshop keterlibatan orang tua tentang tanda-tanda bullying dan cara meresponsnya dengan tepat dapat memperkuat dukungan di luar sekolah.
BACA JUGA:Besok! Bergerak Sehat, 2 Umrah Menanti: Senam Masal HUT Ke-26 Radar Cirebon Bersama Dahlan Iskan
Terakhir, sekolah perlu mengembangkan sistem pelaporan yang mudah, aman, dan rahasia, di mana korban atau saksi bullying dapat melaporkan kejadian tanpa takut pembalasan, dilengkapi dengan tim respons cepat yang dilatih secara profesional.
Dengan kombinasi data yang akurat, pendidikan karakter, teknologi, dan kerja sama komunitas pendidikan, bullying bisa dipandang bukan sebagai fenomena yang tak terhindarkan, tetapi sebuah tantangan yang bisa dikurangi secara signifikan melalui upaya bersama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


