Jadi Lokasi Bakti Sosial Rombongan Gubernur, Alun-alun Kasepuhan Ditinjau

Jadi Lokasi Bakti Sosial Rombongan Gubernur, Alun-alun Kasepuhan Ditinjau

CIREBON - Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi didampingi Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat meninjau Alun-alun Kasepuhan, Kota Cirebon, Jumat sore (18/9).

Peninjauan Alun-alun tersebut merupakan persiapan menjelang kedatangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berserta rombongan pada Minggu (20/9). Dalam rombongan di antaranya Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dan Forkopimda Jabar lainnya.

Dalam peninjauan tersebut sempat terjadi perdebatan dengan para pedagang yang ada di Alun-alun Kasepuhan. Pasalnya, para pedagang merasa keberatan tempat usahanya ditutup selema kegiatan para Forkopimda Jawa Barat tersebut.

Baca juga:

Kadinkes: Buat Saya Semua Kelurahan di Kota Cirebon Zona Merah

Menanggapi keluhan para pedagang tersebut, Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat kepada radarcirebon.com mengatakan, masih mencari solusi terkait rencana penutupan pedangan alun-alun.

\"Alun-alun Kasepuhan ini merupakan cagar budaya. Seharusnya tidak boleh untuk digunakan berjualan. Selama ini kami berikan toleransi, tapi sekarang malah terlihat kumuh dan kotor. Kalau ada kegiatan kita, mereka (pedagang,red) ya harus menurut aturan kita (Keraton, red). Kalau disuruh bongkar, ya bongkar,\" katanya.

Sementara Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi menuturkan, kunjungan gubernur Jawa Barat beserta Forkopimda Jawa Barat ke Alun-alun Kasepuhan untuk melakukan bakti sosial.

\"Kami ke sini ingin melihat persiapan kunjungan Pak Gubernur beserta Forkopimda Jabar dalam kegiatan touring bakti sosial. Untuk Kota Cirebon dipusatkan di Alun-alun Kasepuhan, sedangkan Kabupaten di Radiant, Gronggong,\" tuturnya.

Disinggung soal keluhan para pedagang, Sekda menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keraton. Karena Alun-alun Kasepuhan merupakan wilayah kewenangan keraton.

\"Kami berharap ada sebuah jalan tengah yang bisa disepakati bersama. Acara bisa berjalan dengan baik dan lancar jika didukung seluruh pedagang. Pada prinsipnya kami memahami nanti treatment atau perlakukan di lapangan seperti apa, ya kita berharap bisa rapih daripada sekarang,\" katanya.

Masih di tempat yang sama, Makmuri, Ketua Ikatakan Pedagang Kaki Lima (IPKL) Cirebon Sukses Bersama menegaskan, pedagang di Alun-alun Kasepuhan tidak akan membongkar warungnya.

\"Kami tetap bertahan, tidak akan membongkar tempat usaha kami. Dan kami meminta pemerintah dan keraton duduk bersama untuk menata Alun-alun Kasepuhan menjadi lebih indah,\" ucapnya. (rdh)

https://youtu.be/GTY2efjurT4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: