Dahlan Iskan Beri Kesempatan Yusuf Mansur Jelaskan Programnya
JAKARTA – Ustadz Yusuf Mansur mendapat kesempatan untuk memberi penjelasan terbuka tentang program patungan usaha dan patungan asetnya yang kini ramai jadi berita. Dia diberi kesempatan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk tampil memaparkan programnya itu, di hadapan jajaran direksi BUMN dan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis (18/7). Di depan undangan dan juga wartawan yang meliput acara tersebut, Yusuf Mansur menjelaskan bahwa program patungannya itu bertujuan untuk mengumpulkan dana untuk membiayai berbagai proyek bagi kepentingan umat. Antara lain, yang sedang dikerjakan adalah membangun hotel khusus untuk jamaah umroh dan haji. Juga, rencana untuk mendirikan bank syariah dan biro perjalanan umroh. Namun, kini program patungan yang sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu itu dihentikan sementara. ”’Saya mendapat saran dari Pak Menteri, waktu beliau nginap di pesantren saya agar program itu dihentikan dulu,” katanya. Pak Menteri yang dimaksud adalah Dahlan Iskan yang pada pertengahan Juli lalu berkunjung sekaligus menginap di pondok pesantren Darul Quran yang diasuh Yusuf Mansur, di Cipondoh, Tangerang. Saat itu, Dahlan Iskan dan Yusuf Mansur memang diskusi panjang lebar soal program patungan usaha dan patungan aset itu. Dahlan menilai program itu bagus. Tapi, harus mengikuti peraturan yang ada. Yakni, kalau mau diteruskan harus didaftarkan sebagai perusahaan publik. Karena saat ini, perusahaan publik itu belum didirikan, maka Yusuf Mansur disarankan untuk menghentikan dulu program tersebut. ”Atas saran Pak Dahlan dan teman-teman lain, karena program ini berisiko,” katanya. Pada kesempatan itu, Dahlan menegaskan lagi bahwa program investasi dan sedekah model Yusuf Mansur itu bagus. Namun, Namun, program yang diadakan harus memberi manfaat besar bagi umat. “Saya bersedia jadi tentaranya Yusuf Mansur. Kalau ada proyek dan investasi risiko kecil, return besar, manfaat besar bagi umat,” jelasnya. (medcen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: