Mikrofon Mati Warnai Rapat Paripurna Pembahasan RUU Ciptaker, Andi Arief Sindir Keras Puan Maharani

Mikrofon Mati Warnai Rapat Paripurna Pembahasan RUU Ciptaker, Andi Arief Sindir Keras Puan Maharani

JAKARTA - Pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law berlangsung panas di parlemen. Namun kini sudah disahkan menjadi UU Ciptaker pada Senin (5/10).

Dalam agenda rapat pengesahan RUU Ciptaker menjadi UU, terjadi insiden mikrofon mati. Hal itu diungkapkan politikus Partai Demokrat Andi Arief, menyindir keras Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Sindiran Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat itu dilontarkan karena saat anggota Fraksi Demokrat menyampaikan pandangannya di tengah panasnya pembicaraan tingkat II tersebut tiba-tiba mikrofon mati.

Baca juga:

RUU Ciptaker Disahkan, Menteri Ida Fauziyah Tulis Surat Terbuka untuk Buruh

Demo di Cirebon, 7 Poin Penolakan Buruh atas Omnibus Law RUU Ciptaker

Kota dan Kabupaten Cirebon Sudah Bukan Zona Merah

\"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Maharani,\" kata Andi dalam unggahan di akun Twitter pribadinya @AndiArief_ pada Senin (5/10).

Dikutip dari CNN Indonesia, drama mikrofon mati sempat mewarnai rapat paripurna terkait Omnibus Law. Politikus Demokrat Benny Kabur Harman berkali-kali menginterupsi Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang tengah memimpin rapat.

Saat Fraksi Demokrat menyampaikan pandangan terkait Omnibus Law Ciptaker, Sekretaris Fraksi Demokrat, Marwan Cik Hasan, yang mewakili partainya pun melewati batas waktu berbicara di podium.

Pimpinan rapat mengambil tindakan. Mikrofon Marwan dimatikan sepihak.

\"Kami mencermati ada sejumlah persoalan mendasar dari RUU Ciptaker ini…,\" ucap Marwan lalu mikrofon mati.

\"Tolong lima menit ya, Pak Marwan. Ini (mikrofon mati) otomatis, Pak,\" kata Azis. (hsn/cnn)

https://youtu.be/jXlHQ0NsxjM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: