BLHD Turun Tangan, Terkait Bau Limbah di Plumbon

BLHD Turun Tangan, Terkait Bau Limbah di Plumbon

SUMBER– Munculnya keluhan masyarakat di dua perumahan yakni, Bumi Asri Cirebon dan Griya Plumbon Indah terhadap limbah asap yang berasal dari pembakaran barang alat elektonik di Blok Limbangan, Desa Wangun Harja, Kecamatan Jamblang, direspons Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), Dra Hj Ita Rohpitasari MSi. Dia mengatakan, dalam waktu dekat akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan terhadap limbah yang cukup mengganggu ratusan masyarakat tersebut. Timbulnya bau, untuk sementara diduga disebabkan oleh pembakaran plastik bekas elektronik yang dilakukan oleh warga sekitar untuk mengambil tembaga yang biasa didalam kabel. \"Ini hanya masalah minimnya pengelolahan limbah saja, makanya kedepannya kami akan memanggil ketiga orang yang terlibat pembakaran tersebut, dan melakukan pembinaan,\" kata Ita, kepada Radar, Sabtu (20/7). Dikatakannya, sebelum dirinya memanggil pihak tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparat desa dan kecamatan setempat untuk melakukan pengawasan ke depannya. \"Diharapkan dengan adanya pengawasan tersebut, limbah asap dapat diatasi dan tidak ada lagi hal serupa kedepannya,\" jelas Ita. Menurutnya, meski limbah tersebut tidak berbahaya bagi masyarakat, tapi bau hasil pembakaran sangat menyengat sehingga mengganggu masyarakat sekitar. Padahal, apabila pengelolahan limbah dapat diorganisir dengan baik, maka limbah yang sebagian adalah plastik padat tersebut dapat dijadikan barang olahan yang memiliki nilai jual. Saat disinggung kenapa tidak membuat lahan pembakaran saja? Ita menjelaskan, pembuatan dan pengolahan sampah bukan menjadi tanggung jawabnya, karena tidak sesuai dengan tupoksi dinasnya. \"Yang bertanggung jawab mengelolah dan menangani sampah ada Dinas Cipta Karya,\" terangnya. Menurutnya, yang terpenting saat ini, dirinya akan melakukan pembinaan demi mengubah perilaku masyarakat sekitar tentang pengelolahan limbah. \"Sebenarnya usaha tersebut, menguntungkan masyarakat sekitar, yang menjadi masalah adalah pengelolahan saja. Makanya kami akan mencoba mengubah perilaku masyarakat sekitar dalam menangani limbah tersebut,\" KATANYA.. Dihubungi secara terpisah, Ketua RT 02 RW 07 yang lingkungannya menjadi korban pembakaran, Sujani (41), menyambut baik langkah yang dilakukan pihak BLHD tersebut. pihaknya berterima kasih dan mempercayai dinas terkait dalam menangani masalah ini. \"Jelas ini merupakan bukti nyata pemkab serius tangani masalah ini, bau sendiri telah mengganggu saya dan warga selama tujuh bulan terakhir,\" tandasnya, singkat. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: