Karyawan Mega Pulsa Dirampok

Karyawan Mega Pulsa Dirampok

CIREBON – Masyarakat Kota Cirebon terus dihantui aksi perampokan. Kemarin (18/10) sekitar pukul 08.00 aksi perampokan terjadi di Jl Pekalangan, Kota Cirebon. Korbannya, Patra Betharia Manuputy (30), seorang karyawan Mega Pulsa Indo. Perampok berhasil membawa kabur uang Rp225 juta yang dibawa korban saat hendak disetorkan ke BCA. Dari data yang dikumpulkan Radar,  saat itu korban menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul warna biru melewati Jl Pekalangan sekitar pukul 08.00. Sepertinya, korban sudah dibuntuti pelaku dari simpang empat Jl Pekalangan-Jl Parujakan. Setelah melewati simpang empat tersebut motor korban dipepet motor pelaku yang menggunakan sepeda motor Yamaha RX King berplat nomor AD 2720 (dua digit terakhir belum diketahui). Sampai di dekat toko Cat Propan Jl Pekalangan 58, motor korban ditendang pelaku hingga jatuh. Sempat terjadi adegan tarik menarik tas berisi uang antara pelaku dan korban. Korban akhirnya menyerah karena pelaku menodongkan pistol, sebelum akhirnya pelaku berhasil kabur dan membawa lari uang korban ke arah Jl Kebon Cai. Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, Karjo (54), saat kejadian dirinya sedang makan pagi di salah satu warung kaki lima di Jl Pekalangan. Mendengar ada teriakan minta tolong, Karjo lantas menghampiri korban yang posisinya sudah terjatuh dari sepeda motor. Selain Karjo, saat itu anaknya juga ikut mengejar pelaku. “Saya lagi makan ada orang minta tolong, anak saya ngejar saya ikut ngejar,” ujar dia. Belum lama melakukan pengejaran, kata Karjo, tiba-tiba giliran rekannya yang minta tolong karena ditodong pistol. “Terus temen saya ikut teriak tolong... tolong... tolong... Ternyata teman saya ditodong, terus saya teriak  tolong... tolong jangan ditembak,” imbuhnya. Menurut Karjo, yang melakukan perampokan jumlahnya dua orang. Perampok yang dibonceng menggunakan senjata api dan keduanya menggunakan helm tertutup. “Pelaku pakai motor semacam Yamaha RX King. Ciri-ciri fisiknya badannya sih kecil tapi pakai helm tertutup,” urainya. Saksi lainnya,  Awa (70), dikagetkan suara minta tolong dari depan toko tempatnya bekerja. Dilihatnya dalam jarak sepelemparan batu seorang wanita tengah histeris sambil menangis. Masih dalam pandangannya, Awa menyaksikan dua orang lelaki berboncengan sepeda motor berupaya tancap gas. Lelaki yang dibonceng, yang rupanya sukses merampas tas si wanita, sempat mengacungkan pistol. “Saya langsung masuk lagi ke toko, takut lihat senjata api. Pistolnya berbentuk persegi,” kata karyawan toko plastik jalan Pekalangan itu. Langkah berani ingin menangkap si perampok yang melaju dari arah barat jalan Pekalangan berbelok ke jalan Kebon Cai, juga dilakukan seorang penjual nasi kuning, Joni (50). Sayang, lelaki yang akhirnya ikut jadi saksi di Mapolres Cirebon Kota itu akhirnya kembali dengan lunglai. Menurut sang istri yang juga menemaninya berjualan, saat mengejar si perampok Joni sempat ditodong pistol. “Saya tidak lihat persis kejadiannya seperti apa. Hanya memang dua orang berboncengan langsung ngebut, belok ke Kebon Cai. Ternyata mereka habis merampok,” ujarnya. Setelah polisi tiba di lokasi kejadian, korban perampokan segera dilarikan ke RS Pelabuhan. Namun tampaknya hanya sebentar saja mendapat perawatan pertama. Kepada Radar, dokter yang bertugas di unit gawat darurat (UGD), dr Oki menerangkan, kondisi korban perampokan yang bernama Patra B Manuputy saat datang dalam keadaan sadar dan bisa berjalan. “Kondisi psikis terlihat mengalami trauma, sementara luka fisik hanya terdapat luka lecet di sikut tangan kiri,” terangnya. (yud/ron)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: