Pengusaha Tidak Boleh Tinggal Diam, Harus Inovasi
JAKARTA – Pengurus BPP HIPMI Bidang Sosial, Pemuda dan Olah Raga, Reisya Ventra mengatakan pengusaha tidak boleh pasrah dengan situasi pandemi saat ini.
Untuk bisa bertahan, Reisya menyarankan para pengusaha untuk berinovasi dengan mengikuti perubahan perilaku konsumen.
Reisya menuturkan, hal tersebut juga dilakukannya sebagai pengusaha kuliner. Diakuinya, usaha yang dijalaninya sangat terdampak pandemi Covid-19.
“Pertama, semua even dibatalkan. Kedua, kantor pun kan dipekerjakan di rumah atau kalaupun masuk tidak sepenuhnya,” akunya dalam talkshow bertema Perubahan Perilaku Dan Daya Beli Selama Pandemi yang disiarkan di channel YouTube BNPB Indonesia.
Namun begitu, pihaknya tetap berupaya bertahan dengan melakukan inovasi bisnis. Diantaranya dengan menyediakan jasa private dining serta frozen food dengan hampers yang cantik.
“Salah satunya terbaru adalah private dining, dimana saya ingin menghadirkan ambience restoran dan benar-benar makanan restoran tapi di rumah costumer. Selain itu produk lain frozen food, tapi bukan frozen food bisa tapi dengan hampers yang cantik,” paparnya.
Untuk produk frozen food, Reisya mengaku idenya muncul saat Lebaran, dimana banyak orang khawatir untuk pergi ke pasar karena pandemi. Maka, pihaknya pun hadir menawarkan produk makanan yang bisa dinikmati di momen spesial.
“Kemaren baru dapat momentumnya ketika mau Lebaran, ketika banyak orang berpikir, aduh gimana nih nggak bisa ke pasar, ribet ngurusinnya dan lainnya, dari situ lah saya membuat hampers ini dengan frozen food dengan makanannya itu makanan Lebaran yang enak tapi tidak perlu report lagi, tinggal dipanasin aja,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Reisya menuturkan, perilaku konsumen di masa pandemi berubah. Saat ini, masyarakat menjadi sangat peduli dengan kesehatan.
“Kalau dari pengalaman saya pribadi mereka nggak apa-apa deh saya tambahin sedikit yang penting saya dapat jaminan bahwa bahannya ini lebih bersih, lebih premium. Kedua, semua pembelian online, ketiga mereka cenderung nggak mau ribet karena kan nggak bisa lagi berbelanja di pasar dan kegiatan di luar pun dibatasi,” tandasnya.(zul/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: