Begal Sepeda Meresahkan, Incar Pesepeda yang Terpisah dari Rombongan

Begal Sepeda Meresahkan, Incar Pesepeda yang Terpisah dari Rombongan

JAKARTA- Aksi begal yang menargetkan sepeda di Jakarta kian meresahkan. Mulai banyak korban yang berjatuhan. Kerugian materi dan luka-luka dialami oleh para pesepeda. 

Dalam kurun waktu 20 hari di bulan Oktober 2020, tercatat ada lima aksi kejahatan begal sepeda. Jumlah tersebut baru kasus yang viral dan sebagian bisa diungkap oleh pihak kepolisian.

Penjahat pun tak main-main dalam beraksi. Mereka menggunakan senjata tajam seperti pisau untuk mengancam korban.

Umumnya, para penjahat mengincar pesepeda yang menggowes sendiri atau yang sedang terpisah dari rombongan. Penjahat mengincar barang berharga milik pesepeda seperti ponsel. 

Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Lapangan Tembak Senayan, Hayam Wuruk, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Rasuna Said. 

Daerah-daerah tersebut diketahui adalah rute-rute pesepeda untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. 

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Selatan membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kasus pembegalan sepeda. Tim Satgas akan bertugas untuk melakukan pencegahan dan pengungkapan kasus begal sepeda. Satgas ini bakal terdiri dari polisi dari Polsek setempat dan Polres Jakarta Selatan. 

“Khususnya masalah itu (begal sepeda) mengingat ada beberapa kejadian. Sesuai arahan Pak Kapolres, kami akan bentuk satgas khusus gabungan Polsek dan Polres Jaksel untuk masalah begal sepeda,” kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: