Satpol PP Jabar Turun ke Destinasi Wisata, Tegakkan Prokes di Kraton Kasepuhan Hingga Makam Sunan Gunung Jati
CIREBON –Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat turun ke daerah-daerah destinasi pariwisata. Bersama aparat Satpol PP kabupaten/kota, dilaksanakan Operasi Patroli Pengawasan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes).
Petugas berfokus di delapan daerah yakni Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kota Cirebon, serta Kabupaten Sukabumi.
Selain objek wisata alam, kuliner, dan wisata foto, pada libur Maulid Nabi Muhammad SAW ini, destinasi wisata religius juga mendapat perhatian khusus, seperti Keraton Kasepuhan Cirebon, Makam Sunan Gunung Jati, dan sejenisnya.
Selama patroli, petugas akan memastikan prokes ditegakkan dengan baik oleh pengusaha dan pengunjung.
Adapun tugas yang diemban personel seperti memeriksa rambu-rambu dan sarana prasarana prokes, memeriksa pelanggar prokes, mencatat jenis pelanggaran, memberikan imbauan dan penjelasan kepada pelaku usaha dan pengunjung.
RAPID TEST MASAL
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama pemda kabupaten/kota dan TNI/Polri menggelar operasi gabungan selama lima hari libur panjang cuti bersama. Operasi dimulai Rabu (28/10/20) dan berakhir Sabtu (31/10/20).
Total ada 54 destinasi wisata yang akan diperiksa tersebar di 14 kabupaten/kota. Beberapa tempat wisata yang menjadi perhatian di kawasan Lembang Bandung Barat, Ciwidey Kabupaten Bandung, pemandian air panas Ciater di Subang, Puncak Bogor, serta kawasan pantai selatan Jabar.
Menurut juru bicara Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Daud Ahmad, petugas akan mengetes secara acak para wisatawan dengan tes antibodi.
Hasilnya akan keluar 15 menit kemudian. Jika hasilnya reaktif, maka akan dilanjutkan uji usap baik menggunakan mobile PCR maupun cara biasa.
“Sambil menunggu hasil swab kami minta yang bersangkutan (yang reaktif) tidak kemana-mana dulu. Kalau misalnya uji usap manual, terpaksa disuruh pulang dulu untuk isolasi mandiri sampai hasilnya keluar,” ujarnya, Kamis (29/10/20).
Daud menjelaskan, operasi gabungan juga melibatkan aparat kewilayahan di kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai RT/RW. Para petugas lapangan ini senantiasa melaporkan segala perkembangan.
Laporan yang sudah masuk per Kamis (29/10/20) misalnya, datang dari poskes Kodim 0616/Indramayu di mana petugas Dinkes Indramayu melakukan rapod tes di Pantai Pletong, Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra. “Terjaring 50 orang dengan hasil non reaktif,” sebut Daud.
Sementara di poskes Kodim 0620/Sumber dan Puskesmas Plered di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon terjaring 29 orang dengan hasil non reaktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: