Ason-Elang Blusukan Sampai ke Musala
PLUMBON– Pasangan Ason Sukasa-Elang Kusnandar terus bergerilya mencari dukungan masyarakat. Mereka berdua memanfaatkan bulan Ramadan untuk menyambangi masyarakat melalui agenda tarawih keliling. Minggu (21/7), pasangan yang didukung oleh Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera ini membagi lokasi buka puasa dan tarawih bersama. Ason memilih Desa/Kecamatan Plumbon, sementara Elang berbuka puasa bersama dengan masyarakat Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol. Asumsinya, dengan melakukan buka puasa berbeda tempat keduanya sama-sama bekerja untuk meraih dukungan masyarakat dan semakin banyak masyarakat yang akan direkrut untuk menjadi pendukung serta simpatisan pasangan tersebut. Ason mengatakan, kegiatan ini sudah rutin ia jalankan bersama para pengurus Partai Golkar Kabupaten Cirebon setiap tahunnya. Setiap daerah pemilihan (dapil) akan mendapatkan jatah satu tempat untuk melaksanakan kegiatan ini. “Kami sengaja ingin bersilaturahmi bersama masyarakat dengan mengajak buka puasa bersama dilanjutkan tarawih berjamaah,” katanya, kepada Radar. Dalam kegiatan ini pula, Ason juga memberikan sejumlah bingkisan kepada pengurus musala sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka yang telah memakmurkan musala sebagai sarana ibadah yang penuh dengan kegiatan keagamaan. “Mereka yang luput perhatian dari pemerintah coba kami bantu alakadarnya,” imbuhnya. Guna menunjang kegiatan safari Ramadan ini, Ason menegaskan, anggaran yang digunakan murni dari kantong pribadinya yang bersumber dari hasil jerih payahnya bercocok tanam padi di Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik. “Saya tidak punya anggaran sepeserpun dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan ini,” tegasnya. Saat disinggung mengenai kisruh jadwal safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Diakui, ia yang ngotot meminta agar kegiatan rutin tahunan ini tetap diadakan, karena sebelumnya direncanakan ditiadakan dan mempusatkan kegiatan Ramadan di Masjid Agung Sumber, sekalian dengan menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heyawan. Bahkan, pada saat rapat ia pun dilibatkan, beruntung ia langsung mengetahui rencana tersebut dan langsung menegur sekda beserta para kabag untuk segera menyusun jadwal safari Ramadan. “Rakyat itu butuh pemerintah, apa salahnya kita mendatangi mereka, jangan rakyat dibuat repot harus berbondong-bondong ke Sumber. Sementara wilayah Kabupaten Cirebon itu jaraknya lumayan jauh,” ungkapnya. Pihaknya meminta kepada seluruh pejabat teras di Kabupaten Cirebon untuk salat bersama-sama masyarakat, bukan di tempat lain. “Makanya saya ngotot agar dilaksanakan safari Ramadan, sehingga masyarakat merasa dihormati, karena pemimpin daerahnya mengunjungi mereka. Bukan salat di Pendopo, tapi bersama masyarakat. Manfaatkan fasilitas kedinasan untuk mengunjungi masyarakat,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: