Aher: Perlu Evaluasi Proyek Jalur Pantura
PLERED– Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan Lc, meminta pemerintah pusat melakukan evaluasi terhadap proyek perbaikan jalur pantura. Sebab, proyek tersebut terkesan abadi, dan terus berulang menjelang mudik dan arus balik. “Kalau sudah seperti ini, perlu ada evaluasi untuk mengkaji perbaikan jalur pantura. Tapi, setidaknya dengan adanya jalan tol baru Cikampek-Palimanan dapat menjadi sebagian solusi. Tapi itu baru untuk Jalur Pantura Jawa Barat, sedangkan untuk Jawa Tengah belum ada solusi,” ujar dia, kepada Radar, saat ditemui di lampu merah Kecamatan Plered, Selasa (23/7). Menurut dia, proyek tahunan jalur pantura juga disebakan beberapa faktor seperti, curah hujan yang sangat tinggi, dan muatan mobil bertonase besar. Mayoritas truk transporter yang melewati jalur pantura memiliki bobot di atas 30 ton, bahkan ada yang sampai 80 ton. Padahal, daya tahan jalur pantura maksimal hanya 20 ton. “Ya wajar perbaikan jalur pantura selalu dilakukan setiap tahunnya. Tapi seharusnya tender proyek perbaikan jalan yang merupakan kebijakan pemerintah pusat, alangkah baiknya dibarengi pembuatan jalan alternatif baru,” tuturnya. Meski demikian, dengan banyaknya pengguna jalur pantura, khususnya pemudik, Aher mengungkapkan, perbaikan terus dikebut. Diharapkan, sebelum H-7 Idul Fitri, perbaikan jalan baik pusat maupun provinsi dapat terselesaikan. “Perbaikan juga akan difokuskan pada infrastruktur seperti jembatan,” ucapnya. Namun Aher mengaku, tidak tahu sejauh mana perbaikan sudah berlangsung dan berapa persen yang sudah tergarap. Aher hanya menandaskan, H-7 jalur pantura siap digunakan oleh pemudik. “Saya tidak bisa memaksakan untuk cepat selesai untuk pantura yang kewenanganya di pusat. Tapi kalau di provinsi bisa saya paksa untuk cepat selesai,” katanya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: