Soroti Investasi City

Soroti Investasi City

JAKARTA – Bukan Jose Mourinho namanya jika tanpa mind games atau psywar. Nah, sasaran pelatih Chelsea kali ini adalah koleganya dari klub rival The Blues (sebutan Chelsea). Setelah pelatih Manchester United David Moyes, Mourinho menebar psywar kepada pelatih Manchester City Manuel Pellegrini. Kepada Moyes, Mou menyebut calon suksesor Sir Alex Ferguson itu seperti mendapat beban berat untuk menjaga tradisi kemenangan United. Beban yang memang berat mengingat Moyes sudah menelan dua kekalahan dalam tiga laga awal bersama juara Premier League itu di pramusim. Sedangkan kepada Pellegrini, The Special One –julukan Mourinho– menilai pelatih berkebangsaan Cile itu juga dalam tekanan mempertanggungjawabkan transfer terbesar City musim panas ini. Pellegrini telah membelanjakan GBP 90 juta atau lebih dari Rp1,4 triliun hanya untuk empat pemain. Antara lain Fernandinho, Jesus Navas, Alvaro Negredo dan Stevan Jovetic. “Saya tahu para pemain yang mereka beli. Navas dan Negredo merupakan dua pemain dari timnas yang memenangi Piala Dunia dan juara Eropa dua kali. Jovetic adalah salah satu pemain terbaik di Serie A, sedangkan Fernandinho sangat berpengalaman,” kata Mourinho seperti dilansir Daily Mail. Kuartet amunisi baru City dianggap Mourinho juga dalam usia emas seperti Navas, Negredo, dan Fernandinho (usia 27-28 tahun). Sedangkan Jovetic, sekalipun masih 23 tahun, memiliki jam terbang tinggi karena sudah lima musim bersama Fiorentina plus 27 caps di Timnas Montenegro. Beda dengan rekrutmen Chelsea musim ini yang baru mendatangkan Andre Schuerrle (22 tahun) dan Marco van Ginkel (20 tahun). “City membeli pemain yang lebih dari siap. Mereka dalam momen bagus untuk meneruskan karier di Inggris karena tidak akan sulit beradaptasi, berpengalaman tapi masih muda. Berbeda dengan pemain yang benar-benar masih muda dan miskin pengalaman,” jelas pelatih 50 tahun Portugal itu. Mourinho pun teringat dengan Chelsea yang ditanganinya di awal takeover Roman Abramovich. Di tahun keempat, Abramovich mendapat persembahan lima trofi dari Mourinho. Bandingkan dengan City. Investasi Sheikh Mansour selama lima tahun terakhir baru berbuah dua trofi. “Di awal saya menangani Chelsea, kalian (media) juga memberikan tekanan kepada saya dengan mengatakan: ‘Kamu membeli pemain ini, pemain itu, untuk membeli titel’,” ujarnya. Sepintas, Mourinho terkesan iri dengan Moyes karena menangani tim yang memiliki mental juara maupun dengan Pellegrini yang didukung finansial melimpah untuk membeli pemain. Tapi, dasar Mourinho, dia berkelit sembari melempar psywar berikutnya. “Kenapa saya harus mengatakan sesuatu yang buruk kepada para kolega saya (Moyes dan Pellegrini, red)? Mereka memang berhak mendapatkan sukses dan peluang merasakan titel karena tak mendapatkan sukses di klub sebelumnya,” tutur pelatih yang telah memenangi 20 trofi di berbagai ajang tersebut. Moyes misalnya. Satu dekade menangani Everton (2002-2012), tak satu pun trofi dipersembahkan pelatih Skotlandia tersebut. Pellegrini? Sembilan tahun terakhir berkarier di Eropa, hanya ajang tidak keren seperti Piala Intertoto yang sukses dimenanginya bersama Villarreal pada 2004. (dns/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: