Boeing 737 MAX Mengudara

Boeing 737 MAX Mengudara

JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat memberikan lampu hijau bagi pesawat Boeing 737 MAX untuk kembali mengudara, setelah sempat dihentikan 20 bulan lalu menyusul dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia.

Dapat disampaikan, bahwa pesawat jenis 737 MAX mengalami kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia menewaskan 346 orang dalam selang lima bulan di tahun 2018 dan 2019.

Direktur Administrasi Penerbangan Sipil (FAA) Amerika Serikat, Steve Dickson dikabarkan sudah menandatangani pencabutan larangan terbang yang terlama dalam sejarah penerbangan tersebut.

FAA juga sudah mengeluarkan rincian perangkat lunak, sistem dan pelatihan yang harus dilakukan Boeing sebelum pesawat Boeing 737 MAX bisa digunakan lagi untuk membawa penumpang.

Berbagai penyelidikan dan penelitian dilakukan untuk menemukan sebab kecelakaan hingga akhirnya pelarangan terbang yang menyebabkan Boeing rugi triliunan rupiah.

\"Mereka sudah \'melakukan semua yang bisa dilakukan\' untuk memastikan kecelakaan seperti yang dialami pesawat Lion Air di Indonesia tersebut tidak terjadi lagi. Kini ia mengatakan merasa yakin \'100 persen\' dengan keamanan pesawat tersebut,\" kata Steve dalam sebuah pernyataan.

Dengan keputusan ini, maskapai di Amerika Serikat segera bisa menerbangkan armada Boeing 737 lagi, setelah memenuhi permintaan FAA. Namun di tempat lain masing-masing maskapai harus mematuhi peraturan setempat.

Kanada dan Brasil mengatakan, mereka mengadakan kajian sendiri yang segera akan selesai. Pertanyaan kemudian muncul seberapa cepat negara lain, seperti China, akan mencabut larangan mereka. Ini sekaligus menunjukkan apa yang dilakukan di Amerika Serikat tidak lagi secara otomatis dipatuhi negara lain.

Pesawat yang hanya memiliki satu lorong di tengah, seperti jenis Boeing MAX dan Airbus A329neo, merupakan pesawat yang paling banyak digunakan dalam dunia penerbangan sipil sekarang ini dan mendatangkan banyak keuntungan bagi maskapai penerbangan. Harga saham Boeing di Amerika Serikat dan juga saham maskapai naik menyusul pengumuman dari FAA.

Menanggapi keputusan FAA tersebut keluarga korban jatuhnya pesawat di Ethiopia menyampaikan kekecewaan mereka

\"Keluarga kami merana,\" kata Naoise Ryan yang kehilangan suaminya yang berusia 39 tahun dan menjadi penumpang pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302 tersebut.

Menyusul kecelakaan pesawat Ethiopia Airlines di bulan Maret 2019, armada Boeing jenis ini segera dilarang terbang dan proses untu membuatnya kembali mengudara memerlukan proses yang sangat panjang.

Maskapai penerbangan Amerika Serikat yang memiliki 737 MAX mengatakan mereka akan mematuhi seluruh permintaan FAA, di saat mereka mulai lagi menerbangkan pesawat menyusul adanya pandemi COVID-19.

American Airlines berencana menerbangkan pesawat MAX pada tanggal 29 Desember, disusul maskapai United Airlines pada kuartal pertama tahun 2021, sedangkan Southwest Airlines akan memulainya di kuartal kedua 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: