Batik Mande Praja Caruban Resmi Di-launching

Batik Mande Praja Caruban Resmi Di-launching

PEMKAB Cirebon akhirnya me-launching batik baru yang akan digunakan oleh seluruh pegawai di lingkup Pemkab Cirebon di Studio Kaliandra Radar Cirebon, tadi malam. Tidak hanya pegawai di lingkungan Pemkab Cirebon, batik Mande Praja Caruban akan digunakan hingga ke tingkat pemerintah desa.

Batik tersebut menjadi pengganti batik merah yang sudah ada. Desain batik tersebut dihasilkan dari lomba atau sayembara desain batik yang sudah diselenggarakan pada 2019 lalu yang hak ciptanya menjadi milik Pemkab Cirebon.

Warna dasar dari batik tersebut perpaduan putih dan coklat dengan motif dominan mega mendung, padasan dan lain-lain yang dipadukan sedemikian rupa, sehingga menjadi batik khas dengan ciri Cirebon yang sangat terlihat.

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengatakan sudah menerbitkan peraturan bupati terkait batik tersebut menggantikan batik merah yang sudah ada. “Sudah ada perbupnya. Ini hasil sayembara yang kemudian pemenangnya diberikan hadiah, hak dan motif batiknya digunakan oleh pemda,”ujarnya.

Imron sudah menerbitkan Perbup Nomor 47 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Bupati Nomor 40 tahun 2019 tentang pakian dinas kepala daerah, wakil kepala daerah dan pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon.

“Untuk pembuatan batik ini Pemkab Cirebon memberdayakan 287 perajin yang terdiri dari 11 desa  dan dalam 3 kecamatan yakni Kecamatan Plered, Tengah Tani dan Ciwaringin. Selain jaminan kualitas, pemesanan batik pada perajin langsung ini untuk mempercepat proses pemulihan perekonomian di tengah kondisi pandemi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon Drs H Hartono MSi menjelaskan, banyak filosofi yang terkandung dalam batik Mande Praja Caruban. Motif utama dari batik tersebut yakni Mande (Bale/Tajug) yang berarti suatu bangunan tempat berkumpul untuk berembuk, berbincang, musyawarah mengerjakan ilmu atau komunikasi lainnya. Di mana pada zaman dahulu Mbah Kuwu memerintahkan kepada seluruh ki gede/kuwu untuk membangun mande yang fungsi utamanya adalah untuk syiar Islam.

Arti selanjutnya yakni Praja di mana pegawai pemerintah orang-orang yang beraktivitas di lingkungan pemerintah, Praja juga bermakna struktur pemerintah dengan seluruh komponen pendukungnya.

Sementara caruban artinya Cirebon yang menunjuk pada daerah Kabupaten Cirebon dengan segala keanekaragaman penduduknya, kekayaan alamnya serta aneka potensi budayanya. Mengunakan bahasa aslinya nama daerah Cirebon dimasa lalu, Caruban, yang berarti campuran untuk lebih memberikan kesadaran akan daerah yang multi kultur, terbuka dan toleran dengan segala potensi yang dimilikinya.

“Pakain batik ini akan digunakan pada minggu genap setiap hari Kamis. Akan dimulai pada Desember ini,”ungkapnya.

Untuk tahap pertama sambung Hartono pihaknya sudah memesan sebanyak 5.000 potong kain batik melalui Dinas UMKM langsung ke perajin. (dri/adv)

https://www.youtube.com/watch?v=IG6VQburUfc&t=479s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: