Hama Ulat Serang Tanaman Padi
KANDANGHAUR – Meski pada awal proses tanam musim gadu petani tidak menemukan kendala karena kebutuhan air terpenuhi, namun saat ini petani dibuat resah. Tanaman padi yang kini sudah berusia antara 20 hari hingga 1,5 bulan diserang hama ulat. Tidak sedikit tanaman padi mereka diserang hama ulat yang berwarna putih kemerahan tersebut, sehingga daun tanaman yang masih hijau itu habis. Sebagai upaya untuk membasmi hama ulat itu, petani menyemprotkan obat antihama ulat. Tanidi (44), petani Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur mengatakan, ulat yang menyerang tanaman padinya cukup banyak. Hampir setiap daun tedapat hama ulat tersebut. Hama itu menyerang sejak tanaman padinya berusia 25 hari. “Sekarang usianya sudah satu bulan lebih, namun hama ulat terus menyerang. Akibatnya sudah puluhan daun yang habis digerogoti. Memang setelah disemprot dengan obat antihama, hama ulat tersebut pada mati. Tapi beberapa hari kemudian muncul dan menyerang lagi. Kini saya terus menerus menyemprotkan antihama ulat, agar tanaman padi terus tumbuh,” ujarnya kepada Radar, Jumat (26/7). Senada disampaikan Wastim (47) petani asal Patrol. Tanaman padi yang ditanam di lahan seluas 7.000 meter persegi (satu bau), hampir seperempatnya diserang hama ulat. Sebagai upaya agar hama ulat mati, dirinya juga secara terus menerus membasminya dengan menyemprotkan obat antihama ulat. “Jika digabungkan, secara kesuluruhan tanaman padi yang diserang hama ulat hampir seperempat bau. Ketika ada ulat, saya langsung menyemprot obat antihama. Sekarang usia tanaman padi sudah satu bulan. Hama ulat itu menyerang saat usia tanaman 20 hari,” kata Wastim. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: