Kebutuhan Uang Selama Lebaran Rp1,5 T
CIREBON - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang di wilayah III Cirebon selama Lebaran mencapai Rp1,5 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 7,14 persen dibanding tahun lalu, hanya Rp1,4 triliun. Demikian disampaikan Kepala Perwakilan BI Cirebon, Totok Hermiyanto. Sementara guna mengantisipasi maraknya peredaran uang palsu (upal) di masyarakat, BI terus berupaya melakukan sosialisasi. Terlebih menjelang Lebaran seperti saat ini. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap upal,” katanya saat acara jumpa wartawan, kemarin. Totok membeberkan temuan uang palsu selama Januari hingga 25 Juli 2013 mencapai 2.892 lembar, total nominal Rp207 juta. \"Jumlah tersebut meningkat 14,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,\" ucapnya. Pihaknya pun terus melakukan kerja sama dengan kepolisian dan perbankan dalam rangka memberantas peredaran uang palsu. Masyarakat diimbau untuk tetap jeli saat menerima uang atau bertransaksi di tempat umum. \"Sejauh ini, temuan upal didominasi oleh uang nominal Rp50 ribu. Maka dari itu, masyarakat hendaknya tetap waspada. Kenali ciri-ciri rupiah asli. Cara mudahnya 3D, dilihat, diraba, diterawang,\" paparnya. Secara umum, lanjut dia, temuan upal berasal dari nasabah di perbankan. Atau bahkan dari masyarakat yang sengaja melapor adanya temuan upal ke kantor Bank Indonesia. \"Kami berusaha untuk terus lakukan sosialisasi. Masyarakat harus berhati-hati apalagi jelang Lebaran seperti saat ini. Hindari pula penukaran uang selain di perbankan,\" tuturnya. (nda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: