Pelaku UMKM Selamatkan Ekonomi Nasional
JAKARTA – Pelaku UMKM yang mencapai puluhan juta di seluruh Indonesia diyakini menjadi penyelamat ekonomi nasional di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, optimis UMKM bisa menyelamatkan ekonomi nasional di situasi sulit saat ini.
“Saya optimis, saya kira kita punya market yang sangat besar sampai 300 juta orang. Dengan menurunnya daya beli sekarang perputaran ekonomi masih bisa dipertahankan,” kata Teten Masduki dalam video daring, kemarin (10/12).
Teten optimis, kuartal I/2021 ekonomi akan semakin membaik dibanding tahun 2020. Meskipun dalam 2 kuartal berturut-turut Indonesia minus, dan masuk jurang resesi. Kondisi itu disebabkan konsumsi masyarakat menurun drastis.
“Sekarang banyak masyarakat yang pendapatannya turun, banyak yang kehilangan pekerjaan dan pemerintah menggelontorkan berbagai banyak program jaminan sosial termasuk banpres produktif, inikan bisa mendorong daya beli,” ujarnya.
Menurut Teten, apabila daya beli yang terbatas namun difokuskan untuk membeli produk UMKM, maka bisa menggerakkan ekonomi meskipun saat ini masih dalam masa pandemi covid-19.
“Saat ini memang berbeda dengan tahun 1998, ketika usaha besar berjatuhan dan dimulai dengan krisis finansial justru saat itu UMKM tampil menjadi penyelamat ekonomi nasional, bahkan ekspornya pun meningkat sampai 350 persen,” katanya.
Terpisah, ekonomi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya Gigih Prihantoni menilai dengan komitmen dan konsistensi pelaku UMKM untuk terus menggerakKan ekonomi di tengah resesi akan menjadi kunci pemulihan ekonomi saat ini.
“Akibat pandemi Covid-19 terjadi penurunan daya beli sehingga UMKM menjadi terdampak. Padahal UMKM merupakan pendorong utama ekonomi kita,” ucapnya.
Gigih menambahkan, optimisme pemulihan ekonomi Indonesia memang harus terus dibangun, didukung dengan konsistensi dan kolaborasi UMKM, pemerintah, perusahaan besar, dan masyarakat.
“Pemerintah juga patut mendapatkan apresiasi karena sudah berusaha memberikan stimulus kepada UMKM melalui penyaluran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke pelaku UMKM dan pemerintah daerah,” pungkas Gigih.
seperti diketahui, sumbangan UMKM terhadap perekonomian Indonesia sangat besar. Pada 2018, UMKM berkontribusi sekitar 57,8 pesen dari total PDB nasional. Dari sisi tenaga kerja, UMKM juga menyerap 97 pesen dari total tenaga kerja Indonesia. (din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: