Pelihara Ikan Bisa Atasi Jentik Nyamuk

MAJALENGKA - Forum Majalengka Sehat (Format) mengaku prihatin dengan munculnya kasus puluhan warga Desa Pasir, Kecamatan Palasah akibat terserang Cikungunya. Ketua Format, Uju Juhara menyarankan kepada masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan supaya bersih khususnya membasmi jentik-jentik nyamuk yang menyebabkan munculnya penyakit tersebut. Pasalnya, Uju menilai munculnya penyakit cikungunya sendiri akibat banyaknya nyamuk kebun yang berkembangbiak di lingkungan setempat \"Masyarakat bisa memanfaatkan bak mandi utuk memelihara dua sampai tiga ekor ikan yang ditempatkan di bak tersebut. Cara menanam ikan di kolam bak dinilai sebagai penanggulangan secara efektif selain 3 M,\" pesannya. Menurutnya, cara pemeliharaan ikan di kolam bak mandi pernah di lakukan masyarakat di wilayah  Kecamatan/Kota Majalengka beberapa tahun silam. Dengan cara pembunuhan jentik nyamuk akan lebih meminimalisir berkembangbiaknya nyamuk dewasa yang sewaktu-waktu bisa menyerang manusia. Pihaknya enggan berspekulasi kepada dinas terkait pasca terjadinya kasus cikungunya tersebut. Sebab, pihaknya menilai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka cukup sigap dalam upaya tanggap terhadap masyarakat khususnya puluhan korban. Dijelaskan, cikungunya dapat menyerang saraf korban yang bisa mengakibatkan kelumpuhan. Namun jika dilakukan penanganan lebih dengan memberikan pengobatan itu akan kembali normal karena sifatnya hanya lumpuh sementara. Biasanya, penyakit tersebut lebih kepada gigitan yang disebabkan oleh nyamuk-nyamuk kebun. Uju menyebutkan, kasus tersebut juga pernah dialami puluhan warga di Kelurahan Munjul, Kecamatan Cigasong pada tahun 2005 silam. \"Saat itu, lebih dari 50 warga terserang penyakit tersebut. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk tersebut bisa menjalar ke masyarakat maupun tetangga yang berdekatan,\" imbuhnya. Oleh karenanya, dengan menanamkan kebersihan lingkungan sejak dini, itu dapat mencegah adanya kasus serupa. Peran masyarakat akan sadar terhadap kebersihan lingkungan sangat penting selain upaya penyuluhan dari dinas terkait. (ono)

Sumber: